LUBUKPAKAM, Waspada.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara (Sumut) diminta segera memperbaiki jalan provinsi di sekitar Kecamatan Lubuk Pakam, Pagar Merbau dan Galang, Kabupaten Deliserdang.
Pasalnya, jalan itu dalam kondisi rusak parah dan butuh perbaikan segera. Warga pengguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati sebab lubang yang cukup lebar menganga dan dalam, sudah pernah memakan korban, terutama pengendara sepeda motor.
Dari informasi yang diterima Waspada Online, Kamis (12/12), paling parah tingkat kerusakannya di wilayah Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang.
Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Galang, H Rusmawardi mengatakan, pada saat musim hujan seperti saat ini. Kondisi jalan dengan lubang cukup dalam serta digenangi air, acapkali membuat warga terjebak hingga jatuh.
“Sering kali jalan yang berlubang tersebut mengakibatkan kecelakaan bagi warga yang melintas, terutama warga yang menggunakan kenderaan roda dua,” kata Rusmawardi.
Tokoh agama Kecamatan Galang, Ustaz Syafrizas, juga mengeluhkan kondisi tersebut. Menurut dia, bila malam hari pengendara sepeda motor harus meraba-raba dan memilih jalan yang digenangi air agar tidak terperosok ke dalam lubang yang dalam.
“Jika sudah malam, sering kali pengendera sepeda motor terperosok ke dalam lubang yang dalam digenangi air,” ungkapnya.
Karena itu, mereka mendesak agar Kadis PUPR Sumut, Mulyono, segera turun tangan untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak parah tersebut. Apalagi kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan terkesan dibiarkan oleh Dinas PUPR Sumut.
“Mengingat jalan ini statusnya adalah wewenang pemerintah provinsi, maka kami meminta kadis PUPR segera mengalokasikan sisa anggarannya untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan berlubang di sekitar Kecamatan Galang ini,” sebut kedua tokoh itu.
Kedua tokoh ini juga menyarankan supaya Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni bersama anak buahnya Mulyono turun langsung untuk melihat kondisi jalan di wilayah mereka tersebut.
“Jalan-jalan maunya mereka ke Galang ini untuk dapat melihat dari dekat infrastruktur milik provinsi yang hancur lebur kondisinya. Jadi tidak hanya duduk di belakang meja saja menerima laporan bawahan,” pungkasnya. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post