MEDAN, Waspada.co.id – PT Hutama Karya (Persero) akan mengoperasikan 848,86 kilometer ruas jalan tol selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Dari total tersebut, 724,08 km merupakan ruas tol bertarif, 33,6 km belum bertarif, dan 91,18 km merupakan ruas tol fungsional sementara.
Pengoperasian ini diyakini akan mendukung kelancaran arus kendaraan, dengan prediksi lonjakan trafik hingga 24,43% dibanding Nataru 2023/2024.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyebut empat ruas tol baru akan difungsikan sementara pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 24,67 km.
Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 2 (Kuala Tanjung – Indrapura) sepanjang 10,15 km.
Tol Binjai – Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura – Pangkalan Brandan) sepanjang 19 km.
Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin sepanjang 36,6 km
“Kami memprediksi puncak arus kendaraan terjadi pada 22 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Dengan ruas-ruas baru ini, perjalanan akan lebih efisien, seperti waktu tempuh dari Padang ke Sicincin yang terpangkas hingga 30 menit,” ungkapnya, Jumat (13/12).
Ruas Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin menjadi tol pertama di Sumatera Barat yang mengurangi waktu tempuh dari lebih dari satu jam menjadi sekitar 30 menit. Sementara itu, waktu tempuh dari Binjai ke Pangkalan Brandan kini hanya memakan waktu 40 menit, dibandingkan sebelumnya dua jam.
“Keterhubungan ini tidak hanya mempersingkat waktu perjalanan, tetapi juga meningkatkan akses wisatawan dari Bandara Kualanamu ke Langsa melalui Brandan,” kata Budi.
Tol fungsional ini akan dioperasikan dengan sejumlah aturan ketat, termasuk kecepatan maksimal 40 km/jam. Pengguna jalan juga diimbau tidak menggunakan bahu jalan kecuali darurat dan segera beristirahat jika lelah.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pengoperasian ruas tol baru ini mencerminkan peran strategis BUMN dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Nataru.
“Sinergi ini memberikan manfaat ganda, tidak hanya untuk kelancaran lalu lintas, tetapi juga menekan biaya logistik secara signifikan,” jelas Erick.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggono, menekankan pentingnya kehadiran tol fungsional selama Nataru.
“Sebanyak 120,4 km ruas tol fungsional akan dioperasikan, termasuk Jalan Tol Trans Sumatera dan Jawa, untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat,” katanya.
Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Brandan bahkan telah melewati Uji Laik Fungsi dan Operasi pada November 2024. Dengan skema baru, ruas ini memperoleh pemeringkatan bintang lima, menegaskan standar keamanan dan kenyamanan yang tinggi. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post