SAMOSIR, Waspada.co.id – Ketua Umum Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia (PSBI), Dr Effendi Muara Sakti Simbolon menganggap Samosir akan bisa menjadi daerah dengan potensi yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.
“Kemajuan demi kemajuan sudah dirasakan. Ke depan perlu kerja sama semua pihak, khususnya masyarakat,” tutur Effendi Simbolon saat memberikan kata sambutan pada Perayaan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Samosir yang dipusatkan di Waterfront City Pangururan, Desa Pardomuan I, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Toba Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (27/2).
Khusus para kepala desa di Samosir, Effendi berpesan untuk terus bekerja sebaik mungkin. Sebab, dana desa bisa digunakan untuk membangun desa di Samosir.
“Juga, saya kira Pak Martin (Manurung) dan Pak Lamhot (Sinaga), anggota DPR RI akan terus memperjuangan aspirasi daerah kita ini, Samosir,” ucapnya.
Effendi menilai, Waterfront City Pangururan merupakan salah satu bentuk kemajuan Samosir. Pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), karena Danau Toba merupakan 1 dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia.
“Ini akan jadi daerah destinasi premium. Ini saya kira PR (Pekerjaan Rumah) yang harus kita emban bersama, khususnya Forkopimda dan DPRD bisa bersinergi bisa mendapat anggaran lebih besar,” sebutnya.
Ke depan, Effendi berharap SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) dan pengelolaan air bersih harus sudah ada di Samosir. Dengan adanya SPAM, tidak ada lagi yang tidak bisa mandi di Samosir.
“Tapi ironis, sebagian besar warga kita terhambat mandi karena tidak ada air bersih, bahkan air minum juga,” ujarnya.
Meski demikian, Effendi mengajak masyarakat Samosir untuk bersyukur. Effendi juga berpesan kepada Bupati Samosir, Vandiko T Gultom, dan Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, masih banyak yang harus diperhatikan, terutama kesejahteraan warga dan taraf kemiskinan.
“Jangan malu-malu sampaikan ke pusat. Jangan karena slogan kita (Samosir) ‘Negeri Indah Kepingan Surga’, malu untuk menyampaikan kekurangan yang ada. Jangan, sampaikan saja,” sebutnya.
Effendi Simbolon turut mengucapkan selamat kepada Vandiko. Di usianya yang masih muda, yaitu 32 tahun, bahkan seangkatan dengan Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini Calon Wakil Presiden (Cawapres), bisa memimpin Samosir dengan baik.
“Era sekarang adalah eranya di bawah usia 40 tahun,” bebernya.
Effendi juga mengaku senang dengan acara Hari Jadi Samosir yang dikemas dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Menurutnya, identitas dan jati diri tidak boleh hilang di tengah kemajuan yang ada saat ini.
“Kalau saya, saya kira itu saja. Saya senang mendengar musik-musiknya, ada kemajuan, identitas tetap harus dijaga. Semaju apapun bangsa, identitas harus dijaga. Samosir adalah asal mula orang Batak,” tegasnya.
Hari Jadi ke-20 Kabupaten Samosir kali ini mengangkat tema “Lanjutkan Sinergitas untuk Mewujudkan Samosir Sejahtera dan Bermartabat”. Perayaannya dirangkai dengan launching Calender of Events 2024 bertema “Horas Samosir Fiesta”.
Bupati Samosir, Vandiko, meyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan perhatiannya kepada Kabupaten Samosir, terutama pihak-pihak seperti PSBI, Pemerintah Provinsi, dan lain-lainnya.
“Kami harapkan di 2024 ini Samosir juga mendapatkan perhatian yang sama. Untuk Calender of Events 2024 saya nyatakan resmi dimulai, horas, horas, horas,” ungkapnya.
Diterangkan Vandiko, event pertama dari Calender of Events 2024 Samosir adalah Opera Batak, Pagelaran Seni Budaya, Solu Bolon, dan Samosir Music International.
“Ayo, mari datang ke Samosir,” ajaknya.
Anggota DPR RI, Martin Manurung, terkait Hari Jadi ke-20 Samosir turut mengucapkan selamat. Dia mengatakan, sebagai wakil masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 2, siap bekerja sama Pemkab Samosir, dan memberikan yang terbaik untuk pembangunan Samosir.
“Saya merasakan antusiasme dan dukungan masyarakat kepada saya, dan saya ucapkan terima kasih. Jangan segan-segan, kalau ke Jakarta, singgah, kita 24 jam siap berbuat untuk Samosir. Horas, horas, horas, mauliate godang,” sebut Martin mengakhiri.
Hari Jadi ke-20 Samosir yang dirayakan di Waterfront City Pangururan diwarnai pertunjukan seni budaya seperti tari-tarian khas Batak. Juga diwarnai pemotongan kue oleh Bupati Samosir dan Wakil Bupati, serta para tamu undangan.
“Tidak hanya itu, berbagai stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga tampak untuk memeriahkan acara. Tampak juga ribuan masyarakat menghadiri perayaan tersebut,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post