Waspada.co.id – Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu memiliki salah satu nasihat populer yakni soal berharap kepada manusia. Berikut nasihatnya :
“Ketika engkau merasa letih dengan kebaikan kepada manusia, ingatlah bahwa engkau melakukannya untuk Allah, bukan untuk mereka.”
Nasihat ini bukanlah hadis Nabi Shallallahu alaihi wasallam, melainkan kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, sepupu sekaligus sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Meskipun bukan hadis, pesan ini memiliki makna mendalam yang sejalan dengan ajaran Islam.
Nasihat ini mengingatkan untuk tidak bergantung atau terlalu berharap kepada manusia. Ketika berbuat baik, hendaknya niat utamanya adalah karena Allah Subhanahu wa ta’ala, bukan untuk mendapatkan pujian, balasan, atau penghargaan dari orang lain. Dengan begitu, kita tidak akan merasa kecewa apabila kebaikan kita tidak dihargai atau bahkan dibalas dengan keburukan.
Nasihat ini selaras dengan ayat-ayat Alquran yang mengajarkan tentang keikhlasan:
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS Al-Insan: 9)
Ayat ini menunjukkan bahwa segala amal kebaikan harus dilandasi keikhlasan hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Manusia Itu Lemah
Berharap kepada manusia sering kali berujung pada kekecewaan, karena manusia memiliki keterbatasan. Mereka mungkin tidak selalu mampu memahami atau membalas kebaikan kita.
Gus Baha Bagikan Tips Simpel Hadapi Wabah Penyakit, Ikuti Sikap Ali bin Abi Thalib
Allah adalah Maha Pemberi Balasan
Allah Subhanahu wa ta’ala tidak pernah lalai terhadap amal perbuatan hamba-Nya. Bahkan kebaikan sekecil apa pun akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Seperti firman-Nya:
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Az-Zalzalah: 7).
(wol/okezone/ryp/d1)
Discussion about this post