MEDAN, Waspada.co.id – Mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan di zona merah. Sementara itu, bursa di AS juga ditutup melemah pada pedagangan sebelumnya. Kinerja pasar saham diluar secara keseluruhan mengindikasikan adanya tekanan pada IHSG.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan dan pada perdagangan pagi ini, IHSG ditransaksikan melemah tipis di kisaran level 7.326.
“Sementara itu, kinerja mata uang rupiah terpantau kembali mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Rupiah dibuka stabil dikisaran level 15.680 per US Dolar. Namun tidak berselang lama, mata uang Rupiah melanjutkan pelemahan dan menyentuh 15.700 per US Dolar,” tuturnya, Kamis (29/2).
Kinerja pasar keuangan masih dibayangi sentimen negatif, setelah rilis data PDB AS Q4 untuk estimasi yang kedua (QoQ) realisasinya lebih lambat dari ekspektasi sebelumnya.
“Di sisi lain, pelaku pasar juga tengah menanti rilis data inflasi AS pada hari ini, serta menunggu data indeks manufaktur China di akhir pekan. Dua agenda ekonomi besar tersebut akan menjadi penggerak pasar pada perdagangan akhir pekan ini. Sehingga pelaku pasar akan lebih berhati-hati menjelang rilis data ekonomi penting tersebut,” katanya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat pada perdagangan pagi ini di kisran level $2.035 per ons troy nya.
“Kinerja harga emas mengalami pemulihan, seiring dengan kembali melemahnya imbal hasil US Treasury pada sesi perdagangan waktu AS yang sempat melemah di kisaran level 4.27%,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post