KUTACANE, Waspada.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, mulai melaksanakan pembangunan jembatan yang putus akibat diterjang banjir di Aceh Tenggara.
Pembangunan jembatan bili-bili di ruas jalan Muara Setulen-Gelombang, kilometer 12, Desa Kane Mende, Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara, sudah mulai dikerjakan, Rabu (8/1).
Kepala UPTD Wilayah 5 Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Aceh, Zainuddin menyebutkan, selain mengerjakan pembangunan jembatan di Aceh Tenggara, pihaknya juga saat ini menangani dampak-dampak longsor di wilayah kabupaten Gayo Lues.
“Banyak dampak-dampak banjir yang dikerjakan saat ini, selain membangun jembatan bili-bili di Kecamatan Leuser ini, termasuk juga telah mengerjakan pembersihan longsor di ruas jalan Bahbarot-Aceh Barat di Kabupaten Gayo Lues,” terangnya.
Dia mengaku, bahwa pembangunan jembatan bili-bili di kecamatan Leuser, Aceh Tenggara sempat tertunda, bukan disebabkan karena tidak responsif nya dari Dinas PUPR Aceh, namun dikarenakan kondisi akses penghubung yang belum memungkinkan.
Bahkan, kata dia, bahwa untuk penanganan pembangunan jembatan bili-bili di kecamatan Leuser, Aceh Tenggara, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
“Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah Aceh Tenggara, terkait dengan waktu dan jadwal pembangunannya,” ucapnya Zainuddin.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tenggara, Taufik ST, menyampaikan apresiasinya kepada Dinas PUPR Aceh yang selalu sigap terhadap dampak-dampak banjir di Aceh Tenggara. Dia juga membenarkan, bahwa pihak Dinas PUPR Aceh, selalu berkoordinasi dengan pemerintah Aceh Tenggara.
“Kita sangat mengapresiasi Dinas PUPR Aceh yang mulai mengerjakan jembatan tersebut. Semoga pembangunan jembatan itu, segera selesai dan secepatnya dapat dilalui warga,” katanya. (wol/sur/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post