MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah, merespon soal aspirasi masyarakat Kabupaten Karo yang meminta agar dibangun jalan layang di jalur lintas Medan-Berastagi. Pasalnya, di jalur ini sering kali terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan terputus, sehingga menyebabkan distribusi logistik terganggu. Bahkan juga, menimbulkan korban jiwa.
“Memang itu sudah lama permintaan daripada tokoh-tokoh masyarakat karo. Tapi memang sampai saat ini perencanan itu belum masuk di dalam perencanaan pembangunan jalan layang,” kata pria yang akrab disapa Ijeck itu, usai menghadiri perayaan HUT ke-78 Harian Waspada, di Jalan Letjend Suprapto, Sabtu (11/1).
Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini mengatakan, sejauh ini yang jadi solusi untuk mengatasi persoalan ini adalah membangun jalan alternatif menuju Kabupaten Karo.
“Ada beberapa jalur yang akan jadi satu konsern untuk dibangun segera. Dalam waktu dekat, jalan alternatif yang akan segera dibangun,” ungkapnya.
Namun demikian, Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023 ini memastikan, aspirasi ini akan dibawa ke Komisi V DPR RI dan akan disampaikan ke Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Yang pasti akan kita sampaikan, ke Komisi V dan Kementerian PUPR. Tapi kembali lagi semua itukan prosesnya musti ada design, ada penganggaran Sementara ini designnya juga belum. Tapi nanti kita lihat apakah memang jalan keluarnya itu, jalan layang atau jalan alternatif,” sebutnya.
Ijeck juga memastikan, sebagai Anggota DPR RI Dapil Sumut I akan selalu menyerap dan menampung aspirasi masyarakat.
“Tapi apa yang jadi keluhan masyarakat ini akan kita respon dengan baik, untuk sumut apapun yang jadi keluhan akan saya respon untuk di usulkan ke pusat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Forum Masyarakat Nasional (Formanas) berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut untuk mendesak agar segera wujudkan pembangunan jalan layang Medan-Berastagi, dan memberikan jaminan rute ini aman dijalani.
Ratusan orang warga ini terdiri dari sopir bus, pengusaha transportasi dan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Karo. Mereka datang dengan menggunakan puluhan bus dan memarkirkannya di jalan. Sehingga akses jalan menjadi macet.
Mereka datang dengan menggunakan puluhan bus dan memarkirkannya di jalan. Sehingga akses jalan menjadi macet.
Pimpinan aksi, Julianus Sembiring menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya mendesak pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut)segera tuntaskan beronjong Medan-Berastagi sebelum 25 Desember 2025.
“Lalu segera wujudkan jalan layang Medan-Berastagi, dan memberikan jaminan rute Medan-Berastagi aman dijalani,” kata Julianus saat berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Rabu (18/12) lalu. (wol/man/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post