Waspada.co.id – Menurut pakar dermatologi di Audubon Dermatology, Deirdre Hooper MD, beras mengandung nutrisi seperti magnesium, zat besi, asam folat, thiamin, dan niacin. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti beras dapat memperbaiki kondisi rambut seseorang.
Di sisi lain, air beras mengandung fenol yang konon dapat membantu mengobati alopecia areata, yaitu kondisi kerontokan rambut akibat penyakit autoimun.
Meskipun demikian, para ahli mengungkapkan bahwa belum ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa air beras benar-benar dapat meningkatkan kesehatan rambut. Bahkan, untuk sebagian orang, penggunaan air beras mungkin justru dapat memperburuk kondisi rambut.
Rhonda Farah, MD, seorang profesor dermatologi di University of Minnesota Medical School, menyampaikan pendapatnya bahwa membilas rambut dengan air beras dapat merusak rambut, terutama bagi orang dengan rambut keriting yang cenderung lebih mudah patah.
Kandungan pati dalam air beras dikatakan dapat menarik kelembapan rambut, sehingga berpotensi membuat rambut menjadi rapuh.
“(Air beras) sebenarnya bisa berbahaya karena tidak diformulasikan untuk kulit kepala. Anda tidak mendapatkan pengiriman yang sama ke folikel rambut atau ke batang rambut,” kata Farah dilansir dari laman sahijab, Sabtu (11/1).
Berdasarkan tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2022, mencakup 10 studi, para peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak mineral dari dedak padi dapat memperpanjang waktu folikel rambut dalam fase pertumbuhan (anagen).
Namun, perlu dicatat bahwa ekstrak mineral bekatul yang terdapat dalam produk perawatan rambut tidak dapat disamakan dengan air beras yang biasa digunakan di rumah.
Ini disebabkan oleh fakta bahwa bekatul dihilangkan selama proses penggilingan beras, dan ketika beras mencapai konsumen di toko, bagian ini telah dibuang.
Menurut Farah, meskipun ekstrak mineral bekatul menunjukkan potensi untuk meningkatkan kesehatan rambut, air beras sendiri tidak memiliki manfaat berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia saat ini.
Baik Hooper maupun Farah setuju bahwa seperti tren dan saran kesehatan daring lainnya, masyarakat seharusnya berhati-hati sebelum mengikuti tren perawatan rambut dengan menggunakan air beras.
“Hanya karena Anda menyukai rambut orang tersebut, bukan berarti cara yang mereka gunakan akan berhasil pada rambut Anda. Setiap jenis rambut sangat berbeda, sangat sulit untuk menerapkan satu hal pada setiap orang,” kata Farah.
Menurutnya, mereka yang berkeinginan meningkatkan kesehatan rambut atau merangsang pertumbuhannya dapat mengadopsi perubahan gaya hidup tertentu, seperti mengurangi tingkat stres, mengatasi ketombe, dan menghindari penggunaan alat pemanas rambut.
Selanjutnya, bagi mereka yang merasa khawatir akan kondisi kesehatan rambutnya atau menghadapi masalah serius seperti rambut rontok, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang dokter kulit. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mendapatkan perawatan yang sesuai. (wol/sahijab/mrz/d1)
Discussion about this post