MEDAN, Waspada.co.id – Hujan yang merata di wilayah Kota Medan sejak, Minggu (12/1) kemarin, ditambah proyek normaliasi drainase yang belum terintegrasi menjadikan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara khususnya kawasan Medan bagian Utara mengalami banjir. Hal itu terlihat hampir di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Marelan.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan, Tia Ayu Anggraini, menyebut hujan yang terjadi di Kota Medan beberapa hari ini menyebabkan air Sungai Bedera meluap hingga ke pemukiman warga di Kecamatan Medan Marelan. Kondisi itu diperparah lagi dengan banjir kiriman dari seputaran wilayah Marelan.
“Kita minta, ini menjadi perhatian pemerintah pusat, provinsi dan kota tentang darurat banjir yang terjadi di Kota Medan. Wacana pengerukan muara di kawasan Belawan harus segera direalisasikan, agar masyarakat yang tinggal di Utara Kota Medan ini gak selalu kena imbasnya,” ungkapnya, Selasa (14/1).
Lebih lanjut Anggota Komisi II DPRD Medan ini menjelaskan, banjir bisa dianggap bencana besar. Sebab kerugian yang ditimbulkan berdampak terhadap 2000 kepala keluarga (KK) di Medan Marelan, mulai dari kesehatan hingga lumpuhnya perekonomian masyarakat.
“Kita juga mendorong Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan benar-benar serius mendata titik rawan banjir, sehingga program normalisasi dan revitasliasi drainase yang masuk ke dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Medan bisa segera terintegrasi dengan waduk penampungan yang sudah dibangun,” ujarnya.
Tak hanya itu, sebut Tia, perlunya koordinasi yang intens dalam hal penanganan banjir antara Pemprov Sumut, Pemkab Deliserdang dan Pemko Medan. Sebab di wilayah perbatasan administratif masing-masing daerah masih ada drainase yang belum terintegrasi.
“Jadi lima tahun ke depan, persoalan banjir ini bisa terurai satu demi satu. Dan saat itu, bukan lagi banjir topik yang hangat untuk dibahas sewaktu penganggaran program di APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Medan, melainkan bagaimana tanggap cepat Pemko Medan berkolaborasi dengan Pemprovsu dan Pemkab Deliserdang mengatasi banjir kiriman ini,” tambahnya.
Untuk diketahui, adapun kecamatan di Kota Medan yang mengalami banjir yakni Kecamatan Medan Marelan tepatnya di Kelurahan Terjun dan Kecamatan Medan Belawan. Di Kelurahan Terjun, banjir disebabkan luapan air Sungai Bedera yang tak mampu menampung debit air. Sementara di Kecamatan Medan Belawan, dikarenakan adanya banjir rob. (wol/mrz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post