MEDAN, Waspada.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengingatkan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah tidak hanya sekadar formalitas administratif.
Hal itu disampaikan Fatoni pada acara Kick Off dan Orientasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Rabu (15/1).
“Saya ingin mengingatkan, dokumen yang kita hasilkan bukan sekadar formalitas administratif, tetapi harus benar-benar menjadi road map yang memberikan arah dan langkah strategis bagi pembangunan Sumatera Utara yang lebih maju,” kata Fatoni.
Fatoni juga mengingatkan pada tahun 2025-2029 merupakan tahap I periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumut. Tahap ini merupakan tahap penguatan pondasi transformasi menuju Indonesia Emas 2045.
Adapun sasaran utama yang ingin dicapai, kata Fatoni, PDRB per kapita ditargetkan mencapai 74,18-74,49 juta dan pertumbuhan ekonomi mencapai sebesar 5,20 – 5,40%.
“Hal ini akan dicapai dengan menguatkan pondasi pada pusat pengembangan bioindustri dan pariwisata bertaraf global, dengan fokus arah kebijakan kepada peningkatan akses dan kualitas layanan dasar, pembangunan infrastruktur dasar, reformasi hukum dan tata kelola, pembangunan fasilitas produksi, peningkatan kualitas bahan baku, peningkatan kualitas layanan serta pelatihan dan pendidikan,” ungkapnya.
Fatoni melanjutkan, pada tahun 2025 ada beberapa penyusunan dokumen perencanaan. Di antaranya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, perubahan RKPD 2025 dan RPJMD Provinsi Sumut tahun 2025-2029. RPJMD 2025-2029 nantinya akan menjadi visi dan misi Gubernur Sumut terpilih yang disusun secara terpadu.
“Penyusunan dokumen perencanaan tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk melahirkan terobosan-terobosan baru yang mampu menjawab tantangan pembangunan daerah ke depan,” ungkapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut Alfi Syahriza mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai arah pembangunan Sumut, dan strategi implementasi yang selaras antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
“Dalam kegiatan ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam pembangunan serta perumusan strategi pembangunan,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post