RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Pihak perusahaan selaku penyedia aplikasi spod baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2024, memilih bungkam saat ditanya soal janjinya untuk melampirkan surat izin publikasi buku elektronik milik Tere Liye.
Padahal, penyedia pada pengadaan aplikasi dan perangkat spod baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu itu, berjanji akan melampirkan surat izin publikasi buku elektronik (ebook) milik Tere Liye di aplikasi spod baca tersebut.
Berdasarkan pengakuan Kabid Pembinaan SDM, Kelembagaan, dan Teknologi Informasi Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu, Faoma Dachi AP, ketika ditemui Kamis (23/1) pekan lalu mengatakan, penyedia spod baca tersebut adalah PT M.
Faoma Dachi juga mengirimkan nomor kontak WhatsApp penyedia tersebut. Di nomor kontak WhatsApp yang dikirimkan Faoma itu, tertulis nama Sariyal PT MIM.
“Kalau kamu mau konfirmasi sama penyedia langsung. Jadi masalah yang dibilangnya maling buku itu sudah tidak ada,” tegas Faoma Dachi selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan spod baca senilai Rp816 juta di Tahun 2024 itu.

Selanjutnya, wartawan melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp ke nomor yang disebut Faoma adalah nomor WhatsApp milik penyedia. Salah satu pertanyaan yang dilayangkan adalah terkait janji penyedia untuk melampirkan surat izin mempublikasikan ebook milik Tere Liye.
Sayangnya, konfirmasi yang dikirimkan pada Rabu (29/1), sampai saat ini belum juga mendapatkan jawaban dari pihak perusahaan selaku penyedia yang merupakan PT MIM.
Untuk diketahui, penyedia spod baca berjanji akan melampirkan surat izin publikasi ebook milik Tere Liye yang diposting di aplikasi spod baca. Janji itu disampaikan penyedia melalui akun resmi facebooknya bukuonline_sholawat.
“Kami akan segera melampirkan surat izin terkait publikasi yang dimaksud dan memastikan semua materi yang kami sediakan mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku,” tulis pemilik akun facebook bukuonline_sholawat.
Tulisan itu disampaikan akun facebook bukuonline_sholawat saat mengomentari postingan di akun facebook tokoh pemuda Labuhanbatu, Muhammad Riduan Dalimunthe.
Dalam postingannya, Muhammad Riduan sempat mengunggah foto tangkapan layar surat terbuka Tere Liye, yang menuding adanya pencurian ebook miliknya di aplikasi spod baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu.
“Duhh bikin malu,” tulis Riduan di akun facebook miliknya sebagai caption di postingannya itu.
Komentar akun facebook bukuonline_sholawat di kolom komentar postingan Muhammad Riduan itu, kemudian ditampilkan di akun facebook resmi milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu tanggal 31 Oktober 2024, sebagai bahan klarifikasi. (wol/ndi/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post