KABANJAHE, Waspada.co.id – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan lakukan wisata ke desa kabanjahe serta melakukan peninjauan terhadap tanaman petani lokal, pada Minggu (2/2) lalu.
Kegiatan ini merupakan tugas akhir yang mengusung mengedukasi bagi para mahasiswa STIK-P Medan tentang pertanian juga bentuk promosi pariwisata di Kabupaten Karo.
Ramdeswati Pohan selaku Akademisi bidang Komunikasi Pariwisata di STIK-P menyebutkan, bahwa kegiatan ini menjadikan langkah awal atau kampanye guna memajukan kembali pariwisata dan pertanian di Kabupaten Karo.
“Ya ini sengaja saya buat, untuk memajukan pariwisata serta pertanian di Tanah Karo lah ya”, ujarnya, Selasa (4/2).
Selain itu, dirinya juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk mempromosikan Tanah Karo menjadi destinasi wisata kembali. Hal ini dikarenakan, Tanah Karo telah tertinggal dari segi destinasi wisata dengan wisata konvensional lainnya.
“Tanah Karo ini sebenarnya salah satu sentral wisata di Sumut, selain danau Toba kabupaten Karo juga tak kalah asik kok untuk tempat liburan,” lanjutnya.
Ramdes yang juga merupakan aktivis perempuan di Sumatera Utara mengatakan Tanah Karo selain menjual tempat wisata, disana juga terdapat sandang pangan yang melimpah. Khususnya buah-buahan seperti jeruk, durian dan masih banyak lagi.

“Tentunya selain jadi tempat wisata, disana juga banyak sandang pangan yang sehari-hari kita konsumsi, seperti sayur-sayuran kemudian ada buah terutama itu jeruk,” tegasnya.
Ia juga berharap, melalui kampanye pengabdian masyarakat bersama mahasiswa STIK-P Medan menjadikan Tanah Karo lebih maju serta dilirik kembali oleh para pelancong baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Ya harapannya, menjadikan Tanah Karo sebagai destinasi wisata unggulan atau favorit di mata masyarakat Indonesia khususnya Sumut. Selain itu, kalau memang bisa kita bagikan kepada pelancong dari luar negeri juga,” ujarnya lagi.
Desi Pohan yang juga mantan jurnalis Perempuan Maju mengatakan, antusiasme Mahasiswa STIK-P ini semoga menjadi langkah awal guna memantik mahasiswa dari kampus lain menerapkan pengabdian masyarakat yang berbentuk edukasi dan rekreasi.
“Yang terakhir saya juga berharap, STIK-P Medan bisa menjadi pemantik bagi mahasiswa lainnya ikut andil dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada di Sumut. Alasannya edukasi dan rekreasi supaya mahasiswa tidak jenuh-jenuh kali di daerah wisata, jadi ada seriusnya dan ada bercandanya mencoba ciptakan suasana yang santai,” tutupnya. (wol/ari)
Discussion about this post