JAKARTA, Waspada.co.id – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas tak dapat menyembunyikan rasa syukur dan bangganya usai dilantik secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2). Menurutnya, momen pengambilan sumpah dan janji jabatan tersebut merupakan sejarah bagi Bangsa Indonesia.
“Tentu kita bersyukur dan berbangga karena ini menjadi sejarah pertama bagi Indonesia yang secara serentak seluruh kepala daerah hasil Pilkada 2024 dilantik. Ini jarang bisa terjadi dan mungkin lima tahun ke depan, baru bisa kita rasakan lagi,” ujarnya menjawab wartawan usai pelantikan didampingi istri tercinta, Airin Waas.
Ia dan wakilnya, Zakiyuddin Harahap, mengaku turut berbangga bisa dilantik langsung oleh Presiden Prabowo. Rico Waas merasakan ada spirit dan frekuensi yang sama selama mengikuti prosesi pelantikan dengan seluruh kepala dan wakil kepala daerah se-Indonesia.
“Agar hubungan ke depan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota mampu bersinergi dengan baik sehingga program pak Prabowo juga bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pelayanan Publik
Rico Waas menyatakan usai mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dan mengawali hari pertama berkantor pada awal Maret nanti, akan langsung mengonsolidasikan semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan. Targetnya ingin memaksimalkan pelayanan publik.
“Ya, ini penting sekali. Kemudian kita akan bertemu bulan puasa yang menjadi tantangan untuk kami di mana kepala daerah mesti bisa memberi fasilitas dan kenyamanan beribadah masyarakat. Lalu tantangan kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri. Insya Allah Rico-Zaki akan memastikan hal ini agar masyarakat nyaman tidak merasakan lonjakan harga bahan pangan yang ekstrem,” kata politisi Partai NasDem ini.
Kemudian yang sudah dicanangkan yaitu program regrouping atau merger sekolah-sekolah. Program ini bagian dari implementasi dari kebijakan pemerintah pusat. Diakui Rico bahwa pihaknya sempat melihat progres kerja soal program ini di Pemko Medan.
“Tentu kami ingin cepat menyesuaikan hal ini yang biasanya di pertengahan tahun (tahun pelajaran baru), kalau bisa sudah dapat dilakukan. Fungsinya untuk pemaksimalan (kualitas pendidikan). Kami sampaikan kalau nanti sudah merger, harus ada peningkatan fasilitas dan kualitas sekolah di Kota Medan,” ucapnya. (wol/mrz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post