MEDAN, Waspada.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyambut baik arahan Pemerintah Pusat terkait upaya menjaga ketersediaan dan harga pangan, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Hal tersebut disampaikan Hassanudin saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan Badan Pangan Nasional (Bappenas) secara virtual dari Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (4/3).
Mantan Pangdam I/BB ini juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga optimis pengendalian inflasi semakin baik ke depan. Apalagi dengan adanya transformasi digital di berbagai bidang. Transformasi digital diyakini mampu memperkecil berbagai hambatan, baik bidang perdagangan, pemerintahan atau lainnya.
Di tahun 2023, berdasarkan data East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI), daya saing digital Sumut meningkat 5,7 poin (43,9) dibanding tahun 2022 (38,2). Kenaikan angka ini membawa Sumut naik peringkat dari posisi 13 ke posisi 10.
Kenaikan signifikan juga terjadi pada bidang kewirausahaan dan produktivitas, usai Sumut menggelar program fast track digital untuk 1.000 UMKM. Selain itu, Sumut juga mengimplementasikan digitalisasi di bidang pertanian, dimana komoditas pertanian seperti cabai, bawang merah, beras dan lainnya sering menjadi penyebab meningkatnya inflasi.
“Dari banyak penelitian digitalisasi keuangan memiliki hubungan signifikan dengan inflasi, oleh karena itu, kami concern dengan hal ini, melihat trend inflasi kita di mana sektor pertanian berandil besar pada inflasi maka intervensi digital di sektor pertanian sangat diperlukan,” kata Hassanudin.
Menurut Hassanudin, upaya-upaya berdampak signifikan pada inflasi Sumut yang terkendali di akhir tahun 2023. Inflasi Sumut pada November 2023 sebesar 3,20% (yoy), lebih tinggi dari nasional (2,86%) dan di Desember menurun ke angka 2,25% (yoy), lebih rendah dari nasional (2,61%)
Untuk mengendalikan harga bahan pangan pokok (Bapok), terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, katanya, Pemprov Sumut juga menggelar Pasar Murah di sejumlah kabupaten/kota, sejak Februari hingga Maret mendatang.
“Semoga dengan pasar murah ini, harga-harga cepat terkendali apalagi menjelang Ramadhan,” ungkapnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat memimpin rapat menyampaikan, untuk menjaga ketersedian pangan dan harga terjangkau, perlu menjaga stabilitas keamanan terutama pada simpul-simpul transportasi seperti bandara, terminal stasiun pelabuhan dan jalan raya.
“Jadi perlu kolaborasi bersama, kita di tingkat pusat berkerja, rekan-rekan pengusaha bekerja dengan Tupoksinya dan di daerah juga bekerja sesuai kondisi daerah masing-masing, sehingga inflasi kita bisa terjaga,” kata Tito dari Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
Tito berharap, menjelang HBKN Idul Fitri 1445 Hijriah, tersedia bahan pokok dengan harga terjangkau agar masyarakat merasa tenang.
“Seperti biasa, pasti akan ada perubahan pola konsumsi pada masyarakat, jadi perlu kita antisipasi baik ditingkat pusat maupun daerah,” harapnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post