JAKARTA, Waspada.co.id – Ramadhan segera tiba. Umat Muslim seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa dari pagi sampai sore. Tentunya kondisi ini kerap dikhawatirkan penderita maag. Sebab, perut yang dibiarkan kosong dalam jangka waktu yang lama bisa memicu produksi asam lambung dan muncul gejala maag.
Namun, bukan berarti penderita maag tidak diizinkan untuk berpuasa. Ternyata ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari maag saat menjalankan puasa. Mulai dari cara makan hingga makanan yang dikonsumsi. Dengan begitu, penderita maag akan tetap menjalani puasa dengan nyaman.
Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini lima tips puasa untuk penderita maag ala dr Vania Utami.
- Makan secukupnya
Setelah seharian menahan lapar dan haus, waktu buka puasa kadang membuat kalap. Rasanya ingin mencoba berbagai macam makanan. Namun, penderita maag harus hati-hati. Berbukalah dengan makan secukupnya agar maag tidak kambuh.
“Iya tahu kita sudah berpuasa beberapa jam, trus ketika buka puasa itu rasanya pengen banget makan banyak ya. Tetapi, itu sangat tidak direkomendasikan untuk penderita maag karena lambung akan kaget,” ucap dr Vania dikutip dari saluran YouTube pribadinya Vania Utami, Senin (4/3/2024).
Untuk itu, dr Vania menyampaikan agar penderita diabetes dapat berbuka puasa sesuai apa yang dilakukan Nabi Muhammad saw.
“Jadi yang dianjurkan ketika buka puasa itu benar-benar sesuai dengan sunah rasul. Makan bukanya pakai kurma, porsi kecil dulu. Jangan langsung besar makan nasi gitu ya,” ucap dr Vania.
- Hindari makan terburu-buru
Waktu sahur sangat sedikit. Terkadang kita terburu-buru saat makan. Hal ini harus dihindari, khususnya bagi penderita maag. Sebab, makan terburu-buru dapat meningkatkan risiko maag kambuh.
“Karena makan terburu-buru akan terlalu banyak gas yang masuk ke dalam saluran pencernaan,” ucap dr Vania.
Maka dari itu, dr. Vania menyarankan untuk bangun lebih pagi agar bisa menikmati waktu sahur lebih santai sehingga makan tidak terburu-buru.
- Pilih menu yang sesuai
Pilihlah makanan yang bernutrisi saat sahur dan berbuka puasa. Dalam kesempatan ini, dr Vania menyarankan untuk pilih makanan berupa daging rendah lemak seperti ikan dan dada ayam.
Kemudian penuhi kebutuhan vitamin dengan mengonsumsi buah-buahan. Namun, hindari buah yang asam. Dianjurkan mengonsumsi buah pisang, apel, dan pir.
- Hindari makanan pemicu asam lambung
Ada beberapa makanan yang kalau dikonsumsi jadi pemicu dan meningkatkan asam lambung. Contohnya kopi, soda, makanan pedas, dan asam. Selama Ramadan, semua makanan tersebut harus dihindari.
- Hindari langsung tidur setelah makan
Ketika selesai makan, rasanya nyaman sekali untuk rebahan. Tentu saja hal ini tidak baik dan tidak boleh dilakukan. Sebab, bisa menyebabkan maag menjadi kambuh.
Dokter Vania menjelaskan, setelah makanan masuk ke dalam tubuh, maka akan melalui proses pencernaan yang cukup lama di lambung agar masuk ke dalam usus.
Ketika dalam proses pencernaan tersebut kita memilih tiduran, maka berisiko membuka katup antara lambung dan esofagus ysng membuat maag menjadi kambuh. Untuk itu, hindarilah tiduran setelah makan agar maag tidak kambuh.(wol/okezone/eko/d2)
Discussion about this post