RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Bernhard L Malau S.IK MH digeser dari jabatannya dan dimutasi sebagai Wadanmen IV Paspelopor Korbrimob Polri.
AKBP Bernhard L Malau NRP 78081602 dimutasi dari jabatannya berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/489/III/KEP/2025, tanggal 12 Maret 2025.
Setelah mengganti AKBP Bernhard L Malau, selanjutnya Kapolres Labuhanbatu diisi oleh AKBP Choky Sentosa Meliala S.IK SH MH, NRP 79121348 yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Simalungun.
Digantinya AKBP Dr Bernhard L Malau dari Kapolres Labuhanbatu akhirnya menuai kegembiraan bagi masyarakat. Pasalnya AKBP Bernhard L Malau diduga pernah melakukan penganiayaan terhadap oknum wartawan, namun kasusnya senyap.
Belakangan ini juga viral kasus dugaan setoran uang dari bandar narkoba yang mengalir ke sejumlah pejabat penegak hukum Polres Labuhanbatu sebesar Rp
160 juta. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polda Sumut.
“Kami sangat senang dan gembira Benhard L Malau dicopot dari jabatan Kapolres Labuhanbatu. Semenjak (dia-red) menjabat Kapolres Labuhanbatu, institusi penegak hukum khususnya Polisi sangat buruk di wilayah ini,” sebut seorang warga kepada Waspada Online, Kamis (13/3).
Lanjut warga lainnya, persoalan belakangan ini sangat menonjol yakni soal setoran bandar narkoba Rp160 juta yang sedang viral. Belum lagi sempat viral soal kelompok tani lawan PT Smart Padang Halaban akan melakukan eksekusi lahan dan tanaman.
“Selain dugaan penganiayaan oknum wartawan, Polres Labuhanbatu diduga menerima setoran dari bandar narkoba, Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard L Malau baru-baru ini ditolak masyarakat dan kelompok tani dalam acara buka puasa bersama di PT Smart Padang Halaban, hal itu tercium aroma kurang baik atau akal akalan,” cetusnya.
Warga pun berpesan, kehadiran Kapolres Labuhanbatu yang baru AKBP Choky Sentosa Meliala, agar kiranya membawa ketentraman dan kedamaian. Karena wilayah hukum Polres Labuhanbatu menaungi 2 kabupaten yakni Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara.
“Kapolres yang baru AKBP Choky Sentosa Meliala hendaknya mampu membawa ketentraman dan menciptakan situasi yang kondusif di lapisan masyarakat. Jangan sampai terulang soal isu pelanggaran hukum seperti dugaan setoran bisnis ilegal,” ungkap warga yang tidak ingin namanya disebut.
Beredar sejumlah polisi yang bertugas di wilkum Polres Labuhanbatu sangat gembira atas pencopotan AKBP Bernhard L Malau dari jabatannya. Karena dinilai sudah membuat kegaduhan di masyarakat yang belakangan ini viral di media sosial.
“Infonya Kapolres yang lama AKBP Bernhard L Malau banyak nenabrak aturan hukum. Bahkan kabarnya personel polisi di Labuhanbatu senang jika Bernhard L Malau dicopot, tapi mereka selama ini hanya mengelus dada,” cetusnya. (wol/rsy/pel/d2)
Discussion about this post