TARUTUNG, Waspada.co.id – Gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang hampir seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (18/3) sekira pukul 05.22 WIB.
Hasil Analisis BMKG menunjukkan pusatnya berada di darat, 19 kilometer tenggara pusat Kabupaten Tapanuli Utara dengan kedalaman 10 km.
Lagi-lagi, kerusakan paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Pahae Jae dan Kecamatan Pahae Julu. Termasuk longsor yang menutup badan jalan Jalur lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Hutabarat Kecamatan Pahae Julu.
Dari pantauan di lapangan, Kantor Kepala Kesa Pardomuan Nainggolan mengalami rusak berat. Demikian pula dengan beberapa rumah warga dan tumbangnya puluhan tiang listrik.
Guncangan gempa juga merusak sejumlah ruang kelas sekolah SD 173238 Pangaloan.
Camat Pahae Jae Redianto Sinaga menjelaskan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap fasilitas umum dan rumah warga yang mengalami kerusakan.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Pahae Julu, gempa merusak sejumlah bangunan sekolah dasar, di antaranya SD 177923 Kecamatan Pahae Julu.
Dilaporkan juga, ditemukan korban meninggal dunia atas nama Kartini Manalu, berusia 68 tahun.
“Hanya itu (yang meninggal), sedangkan korban luka atas nama Hulman Hutabarat usia 70 tahun saat ini dalam penangan di Puskesmas Onan Hasang, ibukota Kecamatan Pahae Julu,” jelas Camat Pahae Julu Ade Situmorang.
Pemerintah daerah menyarankan sekolah mengeluarkan kebijakan situasional, guna mengatasi trauma anak-anak pasca gempa. Apalagi, saat ini kejadian ini, sejumlah sekolah masih melaksanakan ujian tengah semester.

Terhadap kondisi jalan yang tertutup di Jalinsum, hingga berita ini dilaporkan, Pemkab yang mengerahkan dua alat berat masih membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan.
Jalan ini menjadi akses penting bagi warga sebagai penghubung utama ke berbagai kecamatan, kabupaten dan ibukota provinsi.
Dilaporkan juga Wakil Bupati (Wabup) Tapanuli Utara Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng didampingi Kapolres Taput Ernis Sitinjak dan beberapa pimpinan OPD, meninjau langsung lokasi longsor di Desa Hutabarat Pahae Julu tepat di jalan lintas Sumetera.
Wakil Bupati Taput beserta rombongan, bergerak meninjau langsung lokasi longsor.
Sebelumnya, Wakil Bupati juga segera memerintahkan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Perumahan dan Pemukiman untuk terjun ke lokasi bencana.
Masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri, petugas gabungan bahu-membahu membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan nasional dan rumah warga. (wol/jps)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post