KUALANAMU, Waspada.co.id – Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang memproyeksikan penumpang angkutan lebaran 2025 naik 5 persen dibandingkan tahun lalu.
Melalui apel kesiapan posko angkutan lebaran tahun 2025 pada hari ini Jumat 21 Maret 2025 menandakan kesiapan Bandar Udara Internasional Kualanamu dalam melayani para calon penumpang pada masa liburan idul fitri tahun ini. Pelaksanaan posko angkutan Lebaran berlangsung selama 22 hari dimulai pada tanggal 21 maret 2025 (H-10) sampai dengan 11 april 2025 (H+10).
President Director Of PT Angkasa Pura Aviasi, Yosrizal Syamsuri, menuturkan setiap pelaksanaan kegiatan angkutan lebaran dan nataru di Bandar Udara Internasional Kualanamu, PT Angkasa Pura Aviasi selalu menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan di area bandara agar pelaksanaan kegiatan selama posko berjalan dengan baik.
“Di samping itu juga dibentuk Posko terpadu untuk integrasi seluruh stakeholder pada saat pelaksanaan kegiatan dan juga posko monitoring untuk penginputan data, zoom meeting terkait kegiatan posko,” tuturnya, Rabu (26/3).
PT Angkasa Pura Aviasi Bandar Udara International Kualanamu proyeksikan akan layani 507.605 ribu orang penumpang atau meningkat 5% dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan lebaran 2024 sebanyak 499.755 ribu orang penumpang.
“Diperkirakan puncak arus mudik lebaran 2025 akan terjadi pada H-3 (28 Maret 2025) dengan jumlah penumpang 28.416 orang, sedangkan puncak arus balik lebaran 2024 akan terjadi pada H+7 (8 April 2025) dengan jumlah penumpang 25.789 orang,” katanya.
Selama masa angkutan lebaran, terdata saat ini adanya extra flight dari maskapai Singapore Airlines (KNO-SIN-KNO) dan Pelita Air (KNO-CGK-KNO).
“Saat ini Airlines yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Kualanamu berjumlah 14 maskapai,” jelasnya.
“Disimpulkan OTP (OnTime Performance) tertinggi didapatkan pada tahun 2019 dengan 94,03% dan terendah adalah tahun 2023 dengan 86,84%. Sementara terjadi peningkatan persentasi OTP jika di bandingkan antara tahun 2023 Vs 2024 sebesar 3,83%,” tandasnya. (wol/Eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post