MEDAN, Waspada.co.id – Bulan Ramadhan 1445 H/2024 tinggal menanti hitungan hari. Menatap bulan suci tersebut tokoh masyarakat, Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) mengajak masyarakat Sumatera Utara khususnya warga Medan untuk bermuhasabah atau koreksi diri atas perbuatan yang pernah dilakukan setahun sebelumnya.
“Mari kita perbanyak amalan ibadah karena ini adalah bonus dari Allah buat seluruh umat Islam agar kita lebih dekat kepada Nya (Allah),” ucap Prof Ridha yang juga menjabat guru besar fakultas kedokteran USU, kepada awak media, Kamis (7/3).
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk ikut mendoakan warga Palestina agar terbebas dari pembantaian dan kebiadaban Israel.
“Kemarin kita juga baru memperingati Isra’ dan Mi’raj. Kita sadari bahwa dalam perjalanannya, Al Quds atau Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama umat Muslim. Namun saat ini Masjidil Aqsa masih dikuasai dan dikepung oleh Israel,” tuturnya.
Guru besar Prof Ridha itu menyayangkan di tengah peradaban dan zaman yang modern namun dunia masih dihadapkan dengan pembantaian dan pemandangan kelaparan di Palestina.
“Bahkan yang sangat kita sesalkan ketika bantuan makanan datang untuk menolong rakyat yang kelaparan justru mereka dibantai hingga menewaskan 150 orang. Di tengah peradaban dunia kita yang indah tapi ada pembantaian secara terang-terangan, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ucapnya.
Untuk itu, guru besar Prof Ridha mengajak agar di bulan Ramadhan masyarakat ikut mendoakan agar Palestina terbebas dari pembantaian dan kebiadaban zionis Israel.
“Ramadhan adalah bulan dimana doa-doa kita akan dikabulkan. Semoga Israel hancur sehancur hancurnya dan Palestina bisa merdeka dan kita bisa bebas bersujud di Al Quds sebagai kiblat pertama umat Muslim,” harapnya. (wol/ags/d2)
Discussion about this post