JAKARTA, Waspada.co.id – Lembaga survei Indikator Politik baru saja merilis temuan terbarunya, mengenai preferensi warga Nahdlatul Ulama (NU) dan dinamika elektoral di wilayah Jawa Timur (Jatim). Hasilnya, mayoritas sebaran suara nahdliyin di Jatim mengalir ke pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, mengatakan ada 58 persen suara Prabowo-Gibran di Jatim yang memiliki latar belakang beragama Islam dan merasa dekat dengan NU. Angka itu meninggalkan jauh dua pesaingnya yang berada di kisaran angka 15-20 persen.
Angka ini meninggalkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), yang berada di angka 16,9 persen. Posisi Cak Imin selaku ketua umum PKB yang dianggap menjadi representasi NU, justru tidak berdampak besar dalam survei tersebut.
“Sementara warga NU yang memilih Anies-Muhaimin itu 16,9 persen. Jadi terlepas Muhaimin Iskandar ketua umum PKB, partai yang dianggap merepresentasikan NU, tapi so far daya tarik elektoral Anies-Muhaimin di segmen warga NU dengan pertanyaan bersifat umum tadi kedekatan psikologis tadi itu masih belum maksimal,” katanya.
Data survei terbaru Indikator Politik ini juga menyebutkan ada 14,2 persen anggota aktif NU yang mendukung Anies-Cak Imin. Sementara 16,1 persen anggota NU tidak aktif mendukung AMIN dan bukan anggota NU yang mendukung AMIN berada di angka 16,5 persen.
Di sisi lain bagi Prabowo-Gibran, ada 61,0 persen basis suara yang merupakan anggota aktif NU, sementara 57,5 persen merupakan anggota NU tidak aktif dan 52,3 persen bukan anggota.
Sedangkan basis dukungan suara kepada Ganjar-Mahfud merujuk keanggotaan organisasi NU didapati angka 17,6 persen merupakan anggota aktif NU. Sebanyak 20,1 persen anggota tidak aktif dan 21,6 persen merupakan bukan anggota NU.
Diketahui, survei dilakukan di Jatim pada 14-19 Januari 2024. Populasi survei ini merupakan warga Indonesia di Jatim yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Metode survei multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 810 orang.
Margin of error lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jatim yang teretribusi secara proposional. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka. (wol/inilah/pel/d1)
Discussion about this post