Waspada.co.id – Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan bagi penderita Tuberkulosis (TB) ketika menjalankan ibadah puasa.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama menjelaskan yang paling utama adalah obat TB harus tetap dimakan. Ini dapat dimakan di malam hari sebelum tidur.
“Ingat, jangan sampai obat TB terputus karena akan ada dua akibatnya, pertama penyakitnya tidak akan sembuh, kedua mungkin dapat terjadi resistensi dan bahkan mungkin multi drug resistensi (MDR),” kata Tjandra Yoga, Sabtu (16/3).
Ke dua, kata Yoga, tentu saja asupan nutrisi bergizi harus tetap dijaga dengan baik. Ini bagus untuk daya tahan tubuh penderita TB dan juga untuk kesehatan secara umun.
“Jadi jagalah menu yang bergizi untuk buka puasa dan juga sahur, serta kalau ada makanan lain sesudah tarawih misalnya,” tambahnya.
Ketiga, lanjut mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini adalah soal asupan air mineral yang harus dijaga dengan baik.
“Anjuran delapan gelas sejak buka sampai sahur baik untuk kesehatan kita, termasuk juga untuk pasien TB. Apalagi kalau ada keluhan batuk maka banyak minum air ini akan sangat membantu,” ujarnya.
Keempat, apabila ada keluhan tertentu yang berhubungan dengan penyakit TB maka segera berkonsultasi pada petugas kesehatan.
Kelima, bulan Ramadhan penuh dengan berkah. Menurut Tjandra Yoga sangat bagus jika penderita TB melakukan ibadah dengan baik dan tulus dan memohon kesehatan kepada Allah SWT dan mendapat kesembuhan dengan baik. (wol/inilah/man/d1)
Discussion about this post