MEDAN, Waspada.co.id – Plt Asprov PSSI Sumut Arya Sinulingga menetapkan Exco Armen Margolang dan Exco Untung Lubis untuk membantu programnya dalam mengendalikan organisasi dan gairah sepakbola di Sumatera Utara.
“Kita tadi (Jumat 15/3) sudah bertemu dan Armen serta Untung Lubis sepakat untuk mendukung program menggelorakan kembali sepakbola Sumut,” kata Arya Sinulingga dalam silaturahim elemen sepakbola di Medan, Jumat (15/3).
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua KPSU Hadi Bento, Fendi Lubis, Mantan Manajer PSMS Mulyadi Simatupang, mantan CEO PSMS Idris SE, mantan pemain Badia raja Manurung, Benny Tomasoa, dan Tumsila.
Kemudian hadir Ketua PSSK Karo Petra Jaya Purba, Setia Pandia dan elemen sepak bola, wasit, serta dari elemen futsal.
Selain itu, Arya juga menunjuk Ridwan Saragih sebagai Direktur Tehnik, Ridho sebagai Direktur Kompetisi. Yang menarik dari pertemuan itu, Mulyadi Simatupang disebut-sebut sebagai manajer tim PON Sumut untuk PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
“Belum lagi soal manajer tim PON Sumut. Kita masih perioritas kan membenahi tata kelola organisasi”, kata Arya sembari tersenyum.
Arya mengatakan, dirinya mendapat mandat sebagai Plt Ketua Asprov PSSI Sumut selama enam bulan ke depan. Selama enam bulan tersebut, dia akan fokus membenahi fondasi sepak bola Sumut dan tim PON Sumut.
“Kita akan membenahi Askot dan Askab yang telah habis periodenya. Kemudian, kita juga akan membenahi tim PON Sumut agar bisa berprestasi,” ujar Arya Sinulingga.
Ia mengaku punya kerinduan agar sepak bola Sumut berprestasi lagi. Dia yakin, karena Sumut sebenarnya memiliki potensi dan semua bersatu. “Saya ingin melibatkan semua pihak agar sepak bola kita bangkit kembali,” tegasnya.
Dirinya juga menegaskan, pihaknya berencana melakukan seleksi ulang pemain PON Sumut. Untuk itu, dia akan mendatangkan Indra Sjafri sebagai konsultan dan Ridawan Saragih sebagai Plt Direktur Teknik.
Selain itu, Exco PSSI ini juga berencana menggelar kompetisi U-17 dan kursus wasit. Untuk kompetisi U-17 akan dibagi dalam beberapa wilayah, sedangkan kursus wasit rencananya diikuti 40 peserta dengan biaya sebagian ditanggung Asprov PSSI Sumut.
“Jadi saya ingin membentuk pondasi sepakbola kita. Kita harus menjadi contoh. Setelah pondasi terbentuk, kita akan menyerahkan kepada voters untuk menggelar KLB,” jelasnya.
Arya juga sudah melakukan evaluasi terhadap tim futsal PON. Untuk tim putra, mereka akan dipindahkan ke mess Sada Sumut sehingga lebih terjaga. Sedangkan tim sepakbola putri yang dimanajeri tetap berada di Asahan, karena dinilai sudah cukup baik.
“Kita berterima kasih kepada Armen Margolang yang serius terhadap sepakbola putri PON XXI Aceh-Sumut,” katanya.
Discussion about this post