MEDAN, Waspada.co.id – Kelompok Cipayung Plus mendesak Polda Sumut mengusut tuntas seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru honorer yang sarat terjadinya dugaan korupsi disejumlah kabupaten/kota di Sumatera Utara.
“Kami mendesak Polda Sumut mengusut selesai PPPK guru honorer di Kabupaten Mandailing Natal, Batubara, Labuhanbatu, Langkat dan daerah lainnya,” teriak massa saat berdemo di Mapolda Sumut, Kamis (1/2)
Kordinator aksi, Wira Putra, mengatakan dalam proses perekrutan PPPK guru honorer ditemukan kecurangan di beberapa kabupaten/kota.
“Kapolda harus menerima dan mendengarkan aspirasi kami untuk segera mengusut tuntas kasus yang terjadi adanya praktek cawe-cawe agar hukum tidak tumpul ke bawah,” katanya.
“Kami meminta kepada Kapolda Sumut untuk memanggil dan memeriksa penanggung jawab rekrutmen PPPK yang ada di Kabupaten Mandailing Natal, Labuhanbatu, Langkat dan Batubara,” tegasnya.
Usai menyampaikan orasi, penyidik Kanit 3 Subdit 3 Tipikor Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut AKP Rismanto Jaya Purba menemui massa aksi. “Kami dari Polda Sumut pasti akan sangat serius menangani apa yang saudara-saudara tuntut,” pungkasnya. (wol/lvz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post