MEDAN, Waspada.co.id – Kinerja mayoritas bursa di Asia mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Sangat berpotensi menjadi pemicu tekanan pada kinerja IHSG pada hari ini.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan pelaku pasar lebih banyak memilih keluar dari pasar saham, jelang keputusan Bank Sentral di sejumlah negara. Dan sejauh ini ekspektasinya bank sentral akan lebih banyak memberikan kabar buruk bagi pasar keuangan.
“Sejauh ini, kinerja IHSG di buka menguat pada sesi pembukaan perdagangan. IHSG sejauh ini masih mampu bergerak di zona hijau di kisaran 7.325. Akan tetapi saya menyarakan pasar agar berhati hati dengan pelemahan bursa di Asia. IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.300 hingga 7.350,” tuturnya, Selasa (19/3).
Potensi tekanan IHSG juga muncul dari mata uang rupiah pada perdagangan hari ini.
“Dimana rupiah melemah dan menembus level 15.700 per US Dolar. Pelemahan rupiah pada perdagangan kemarin menjadi pembelajaran bagaimana rupiah turut menekan IHSG,” ungkapnya.
“Sejauh ini pelemahan rupiah terpukul oleh meningkatnya imbal hasil US Treasury, ditambah kekuatiran bahwa Bank Sentral masih belum jelas kapan akan memangkas besaran bunga acuan,” jelasnya lagi.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan menguat pada perdagangan hari ini. Harga emas ditransaksikan dikisaran $2.162 per ons troynya.
“Ruang gerak harga emas juga terbatas pada perdagangan hari ini. Pasar masih ragu ditengah ketidakpastian arah kebijakan suku bunga acuan kedepan. Secara keseluruhan pasar keuangan dan harga emas masih dibayangi tekanan di hari ini,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post