MEDAN, Waspada.co.id – Bank Indonesia akan menetapkan besaran bunga acuannya pada perdagangan hari ini. BI diproyeksikan akan tetap mempertahankan besaran bunga acuan di level 6%.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan selanjutnya pasar akan lebih mendengar apa yang disampaikan Gubernur BI terkait situasi ekonomi terkini. Termasuk juga data perkembangan pinjaman (loan growth) yang juga akan dirilis pada perdagangan hari ini.
“Di sisi lain, saya menilai bank sentral AS (The FED) juga tidak akan banyak merubah arah kebijakan moneternya besok. Jika dugaan ini benar, maka besar kemungkinan IHSG maupun Rupiah akan sedikit mengalami tekanan, namun tidak akan berfluktuasi tajam. Dan pelaku pasar akan kembali menjadikan data terkait inflasi AS sebagai rujukan kedepan sebagai dasar keputusan investasi,” tuturnya, Rabu (20/3).
Pada perdagangan pagi ini, bursa di Asia bergerak mixed dengan kemungkinan IHSG akan bergerak seirama. IHSG di sesi pembukaan perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah dikisaran level 7.300.
“Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.270 hingga 7.330. Sejauh ini belum ada terlihat sejumlah faktor fundamental yang bisa mendorong penguatan IHSG lebih jauh,” ungkapnya.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah ditransaksikan stabil di sesi pembukaan perdagangan pagi ini. Rupiah ditransaksikan dikisaran level 15.710 per US Dolar.
“Mata uang rupiah belakangan mengalami pelemahan. Termasuk harga emas yang belakangan juga dalam tren turun. Pagi ini, emas ditransaksikan di kisaran level $2.157 per ons troy atau masih relatif stabil,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post