JAKARTA, Waspada.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, merespons positif upaya Partai Gerindra memperbesar koalisi partai politik pendukung Prabowo-Gibran. Menurut dia, PAN gembira Koalisi Indonesia Maju (KIM), nama koalisi partai pengusung Prabowo-Gibran, bertambah anggotanya.
“PAN menyambut gembira jika KIM itu anggotanya bertambah karena akan menambah kekuatan di DPR RI,” katanya dilansir dari laman republika, Minggu (24/3).
Sebagai gambaran, Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN diprediksi total mendapatkan 280 kursi DPR hasil Pileg DPR 2024. Koalisi partai pendukung Prabowo-Gibran belum menjadi mayoritas di parlemen karena total kursi mereka baru 48,2 persen dari keseluruhan kursi.
Viva menjelaskan, pemerintah Prabowo-Gibran kelak sebaiknya mendapatkan dukungan mayoritas atau lebih dari 50 persen di parlemen. Dengan begitu, stabilitas politik nasional bisa terjaga dan program kerja pemerintah bisa berjalan secara efektif.
Meski demikian, Viva tak setuju apabila upaya membangun koalisi besar ini dianggap sebagai pemberangusan oposisi dan daya kritis. Sebab, tidak semua partai politik akan diajak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Tentu juga nanti ada partai politik yang tidak dalam pemerintahan, yang menjalankan fungsi kontrol pengawasan, oposisi terhadap pemerintah,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran akan berupaya membangun koalisi besar demi memajukan Indonesia secara bersama-sama.
“Kita akan terus membangun koalisi besar dengan berbagai macam partai politik yang ada di Senayan dan komunikasi itu sekarang sudah berlangsung,” kata Muzani, Rabu (20/3) lalu.
Muzani menyebut, komunikasi dengan partai politik yang bukan pendukung Prabowo-Gibran sejauh ini hasilnya positif. Perkataan Muzani itu terbukti ketika Prabowo Subianto menyambangi Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Di sana, Prabowo disambut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Usai menggelar pertemuan tertutup, Prabowo berkata kepada awak media bahwa dirinya mengajak Nasdem bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintahannya. Adapun Paloh mengklaim bahwa kemungkinan partainya bergabung masih 50:50.(wol/republika/mrz/d2)
Discussion about this post