MEDAN, Waspada.co.id – Narkoba masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga Kota Medan. Seakan tak pernah habis, hampir di tiap kecamatan problematika peredaran narkoba selalui ditemui.
Kali ini terkuak saat tokoh masyarakat, Prof.Dr.dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) hadir di kawasan Jalan Tuba IV, Tegal Sari Mandala III Medan Denai, Selasa (26/3) sore.
Kedatangannya dalam mengisi program pembagian hadiah foto khitan dan buka puasa bersama tersebut, guru besar fakultas kedokteran USU itu menemui problematika yang tak jauh berbeda dari beberapa kecamatan yang telah dikunjunginya apalagi kalau bukan maraknya peredaran narkoba yang merusak generasi bangsa.
Keluhan itu disampaikan ketua perwiritan Al Ikhlas Tuba IV, Maslum Nasution. Dirinya mengaku khawatir dengan nasib generasi muda saat ini yang dihantui dengan narkoba.
“Narkoba sekarang tidak memandang usia, dan kebanyakan korbannya generasi muda. Bagaimana Medan ini mau maju kalau generasi mudanya telah dirusak oleh narkoba. Ironisnya para orang tua sekarang sudah pasrah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Nasionalis Aksi Perubahan (GNAP), Haris Sya’ban Damanik berharap adanya sosok seperti Prof Ridha yang bisa membawa perubahan dan perbaikan untuk Medan.
“Medan masalahnya kompleks, baik itu kenakalan remaja dan juga narkoba. Semoga ini menjadi perhatian bersama terkhusus Prof Ridha untuk bisa peduli dan menemukan solusinya bersama,” harapnya.
Menjawab hal itu, Prof Ridha tak menampik menemui banyak aduan dan keluhan terkhusus narkoba.
“Sebenarnya kita menerima dan kita memotret kondisi di lapangan.”
Banyak orang tua pasrah dan putus asa menghadapi anaknya yang telah kecanduan. Di sisi lain orang yang terkena narkoba mau rehab narkoba tapi mahal itu juga alasKarena sebenarnya narkoba bisa direhab dan juga ada pengalihan.
“Rehab ini yang perlu digalakkan sehingga bisa banyak yang mendapatkan manfaatnya. Karena saat ini mau habisin narkoba gak mudah. Dihabisin tumbuh lagi,” ujar Prof Ridha.
Program menyambangi sejumlah kecamatan di Kota Medan akan terus berlanjut. Prof Ridha telah menyiapkan buku besarnya untuk menampung setiap keluhan agar nantinya menjadi prioritas untuk dicarikan solusinya secara bersama.
Tak hanya itu, Prof Ridha juga membagikan nomor kontaknya kepada warga agar bisa menerima langsung aduan dan keluhan masyarakat di tiap-tiap kecamatan. (wol/ags/d2)
Discussion about this post