PURBA, Waspada.co.id – Sebuah tragedi kebakaran yang mengharukan terjadi di Dusun Payalulu, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Selasa malam (26/3) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kebakaran menghanguskan satu unit rumah milik Roi Sipayung dan merenggut nyawa dua anaknya yang masih balita.
Roi Sipayung, sang ayah, saat itu meninggalkan rumah untuk pergi ke warung terdekat dengan meninggalkan kedua anaknya Mikhael Sipayung (3 th) dan adiknya Josef Sipayung (1 th) dalam keadaan sedang tertidur pulas di dalam rumah.
Namun tak lama setelah itu, ia melihat kepulan asap tebal dari arah rumahnya dan segera menyadari bahaya yang terjadi.
Kapolsek Purba, AKP M. Sinaga segera merespon informasi kebakaran dengan mendatangi lokasi kejadian, melakukan proses evakuasi terhadap kedua korban yang telah meninggal dunia, serta menjalankan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Sementara itu, kedua korban kebakaran kemudian dievakuasi ke aula Kantor Pangulu Purba Dolok untuk disemayamkan sebagai tindak lanjut dari peristiwa memilukan tersebut.
AKP M. Sinaga juga menyampaikan bahwa keluarga korban menolak dilakukannya otopsi terhadap jasad kedua balita tersebut, dengan membuat surat pernyataan atas keputusan mereka.
Kebakaran tersebut tidak hanya merenggut nyawa kedua balita, namun juga menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 25 juta, termasuk kerusakan pada rumah dan sepeda motor yang ikut terbakar.
Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala menyatakan saat ini Polres Simalungun masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.
Menyikapi tragedi yang memilukan ini, Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa S. Meliala S.IK SH MH, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh masyarakat Simalungun.
Kapolres menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga Simalungun untuk selalu memeriksa dan memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkannya, terutama jika di dalam rumah terdapat anak-anak atau orang yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri apabila terjadi keadaan darurat,” ujar AKBP Choky.
Kapolres Simalungun juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran dan keselamatan hidup.
“Keselamatan warga merupakan prioritas utama kami. Dengan meningkatkan kesadaran dan pencegahan, kita dapat bekerja sama untuk menghindari terulangnya peristiwa tragis seperti ini,” tutup AKBP Choky Meliala. (wol/azr/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post