MEDAN, Waspada.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat di bulan Maret Sumut mengalami inflasi tahunan atau year on year (yoy) sebesar 3,67% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,63.
Seluruh kota IHK yang berjumlah 8 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 5,87% dengan IHK sebesar 110,50 dan terendah terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar 2,89% dengan IHK sebesar 106,22.
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, menuturkan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran.
“Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,15%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,23%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,68%,” tuturnya, Senin (1/4).
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,01%; kelompok kesehatan sebesar 1,18%; kelompok transportasi sebesar 0,47%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%.
“Sementara kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesa 1,69%; kelompok pendidikan sebesar 1,54%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,16%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,50%,” ungkapnya.
Jika dilihat berdasarkan komoditas, lanjut Hasan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Maret 2024, antara lain beras, cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, Sigaret Kretek Mesin (SKM).
“Kemudian cabai rawit, gula pasir, kentang, emas perhiasan, bawang putih, bawang merah, cabai hijau, minyak goreng, sewa rumah, akademi/Perguruan Tinggi, jengkol, Sigaret Kretek Tangan (SKT), mie, upah asisten rumah tangga, dan semangka,”jelasnya.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: ikan tongkol/ambu-ambu, udang basah, ikan dencis, tomat, ikan asin teri, pir, pepaya, daging babi, kol putih/kubis, sabun cair/cuci piring, daging sapi, masker, cumi-cumi, kacang panjang, bayam, sawi hijau, bensin, sabun mandi cair, kerupuk (mentah), dan brokoli.
“BPS Sumut mencatat, tingkat inflasi bulanan atau month to month (m-to-m) sebesar 0,72% dan tingkat inflasi tahun berjalan atau year to date (y-to-d) sebesar 1,53%,” tandasnya.(wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post