MEDAN, Waspada.co.id – Harga cabai merah kembali mengalami penurunan di awal pekan ini. Dari hasil pemantauan sejumlah pasar di wilayah Medan, Deliserdang dan sekitarnya, harga cabai merah ditransaksikan dalam rentang Rp15.000 hingga Rp25.000 per kilogram (Kg)-nya dan banyak pedagang yang menjual dikisaran Rp18.000 per Kg.
Pengamat Skonomi Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan penurunan harga cabai merah dipengaruhi oleh sisi persediaan yang mengalami peningkatan. Untuk harga cabai merah sudah memasuki tren harga murah yang akan bertahan setidaknya hingga tiga pekan mendatang.
“Harga cabai merah di posisi saat ini memang sudah merugikan petani karena harga jual di petani diperkirakan dalam rentang Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per Kg-nya,” ujarnya, Selasa (16/4).
Berbeda dengan cabai merah, harga cabai rawit gunung ditransaksikan dikisaran level Rp40.000 per Kg sejauh ini. Selain cabai, harga bawang merah terpantau mengalami kenaikan hingga mmenyentuh Rp60.000 per Kg.
“Informasi dari pedagang besar pasokan bawang merah dari wilayah Jawa belum kembali normal. Seiring dengan libur panjang yang masih berlangsung di hari ini. Kita akan melihat dalam beberapa hari kedepan atau di pekan depan jika aaktivitas konomi masyarakat kembali pulih sepenuhnya,” ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah harga kebutuhan lainnya sejauh ini masih bergerak normal. Bawang putih, minyak goreng, gula pasir dan beras semuanya terpantau stabil. Sementara untuk harga ayam bergerak turun di kisaran Rp35.000 per Kg dari posisi saat lebaran yang sempat menyentuh Rp40.000 per Kg-nya. Daging sapi juga berangsur turun dikisaran Rp125.000 hingga Rp135.000 per Kg-nya.
“Demikian juga halnya untuk harga telur ayam, semuanya masih terpantau bergerak stabil dibandingkan dengan kinerja sebelumnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, harga sayur-sayuran juga sudah mengalami penurunan. Harga tomat berada dikisaran Rp6 ribu hingga Rp7 ribu per Kg, kacang panjang dikisaran Rp10 ribu per Kg-nya.
“Secara keseluruhan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat menyumbang deflasi di bulan ini,” pungkasnya.(wol/eko/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post