JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap isi pembicaraan antara calon Presiden Prabowo Subianto dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/2/2024) malam WIB.
Menurut AHY, kedua tokoh tersebut membahas kondisi kehidupan bermasyarakat dan bernegara pasca-Pemilu 2024. Dia menganggap pertemuan kedua tokoh tersebut positif.
“Saya tidak mendengar langsung, karena saya tidak di pertemuan itu. Tapi yang saya dengar dari Pak SBY adalah pertemuan dua tokoh, tentu membicarakan hal-hal yang mendasar untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Usai penyelenggaraan pemilu, kata AHY, keduanya ingin agar terjadi rekonsiliasi bangsa. Selain itu, masyarakat juga diharapkan tidak berlarut-larut terjebak dalam perbedaan pilihan politik setelah KPU mengumumkan hasil resmi Pilpres nantinya.
“Kita berharap segera kita semua menerima hasil itu, tentu tidak mudah bagi yang belum menang, atau belum berhasil ini berlaku untuk pilpres maupun pileg, tapi sejatinya demokrasi itu adalah menghadirkan kompromi,” ujarnya.
Menurut AHY, sejak awal pihaknya telah menyatakan siap untuk menghadapi baik kemenangan maupun kekalahan dalam pemilu. Karena itu, saat ini menjadi ajang pembuktian untuk bersikap dewasa dalam berdemokrasi dan berpolitik.
Selain itu, Prabowo dan SBY juga membahas soal outlook ekonomi Indonesia ke depannya yang dihadapkan oleh berbagai tantangan. Selain capaian Presiden Jokowi yang perlu dipertahankan dan dijadikan sebagai prioritas, juga diperlukan berbagai terobosan lainnya yang perlu diakomodasi.
“Termasuk tadi, dalam rancangan APBN 2025 mendatang. Karena kalau tidak, janji kampanye, janji politik itu sulit untuk direalisasikan,” ujar putra sulung Presiden SBY tersebut.
AHY pun menyebut baik Prabowo dan SBY memiliki rasa optimisme yang kuat jika seluruh elemen bangsa kembali bersatu dan rukun. “Putra putri terbaik bangsa masuk ke super team, bukan hanya mengawasi pemerintahan, tapi bisa melakukan akselerasi, transformasi ekonomi yang bisa dijalankan hari ini,” kata AHY.(wol/republika/eko/d2)
Discussion about this post