MEDAN, Waspada.co.id – Hiruk pikuk misteri pendaftaran Calon Wali Kota Medan telah tekuak. Terdaftar 3 pasang Calon Wali Kota Medan dengan partai pengusungnya masing-masing.
Pasangan Rico Waas dan Zakiyuddin menjadi yang pertama daftar ke KPU. Di susul oleh pasangan Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani yang datang ke KPUD Kota Medan setelah menerima B1KWK dari PDIP, Hanura, PPP, Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Buruh, PBB dan juga PKN.
Disusul pasangan Hidayatullah dengan Ahmad Yasir Ridho Lubis diusung oleh PKS di waktu yang hampir mendekati batas akhir pendaftaran.
Akhir Rangkuti yang merupakan salah satu tokoh Pemuda Kota Medan menyambut dengan apresiasi atas keberanian Profesor Ridha Darmajaya dalam mengambil langkah menjajal Pilkada Medan.
“Saya mengapresiasi keberanian Prof Ridha maju dalam Pilkada Kota Medan. Majunya Prof Ridha dalam Pilkada ini artinya beliau meninggalkan zona nyaman beliau sebagai seorang akademisi dan seorang dokter spesialis untuk berkompetisi pada Pilkada Kota Medan. Tentu saya menjadi sangat yakin, Prof Ridha mempunyai niatan yang sangat mulia untuk membangun kota Medan dari carut marutnya hari ini,” kata Akhir Rangkuti, dalam keterannya, Selasa (3/9).
Akhir Rangkuti yang juga alumni dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara itu menyampaikan Prof Ridha sosok pemimpin yang dinantikan masyarakat kota Medan.
“Dengan hadirnya seorang akademisi di pemerintahan, apalagi beliau adalah seorang profesor, kita memiliki harapan yang besar akan perbaikan kualitas sumberdaya manusia di Kota Medan. Pembangunan sumberdaya manusia yang belakangan pemerintah abai, menjadikan Medan menjadi Kota yang tidak kondusif.”
Banyaknya kriminalitas terjadi seperti begal, perampokan, narkoba, geng motor, ini semua tentu disebabkan oleh pembangunan sumberdaya manusia yang kurang terperhatikan. Hadirnya Prof Ridha ini menjadi angin segar untuk perbaikan kualitas hidup masyarakat kota Medan,” ungkap Akhir Rangkuti.
Pembangunan Sumberdaya Manusia menurut Akhir Rangkuti harus meliputi tiga aspek mendasar, yaitu Pendidikan, Kesehatan, dan juga Ekonomi.
“Saya pikir dengan hadirnya Prof Ridha ini, beliau sebagai seorang akademisi tentu tahu betul bagaimana sistem pendidikan di Kota Medan yang harus diperbaiki. Sehingga anak-anak di Medan mampu bersaing dengan siswa-siswi di Pulau Jawa,” ungkapnya.
Dikatakan, Prof Ridha juga merupakan seorang dokter spesialis bedah saraf, tentunya konsep kesehatan masyarakat mulai dari tindakan pencegahan atau preventif sampai pada penindakan dan pelayanan kesehatan sudah dikuasai oleh beliau.
Di sisi yang lain, pertumbuhan perekonomian Kota Medan yang sangat baik melebihi standar pertumbuhan ekonomi nasional membuat persoalan perekonomian Kota Medan ini bisa diselesaikan dengan cepat asalkan mau mengahdirkan pemerataan ekonomi ditengah masyarakat.
“Banyak sektor-sektor ekonomi besar yang hanya dikuasai oleh segelintir orang. Tentu pemerataan ekonomi adalah solusi bagi perekonomian masyarakat kota Medan,” ujar Alumni Fakultas Ekonomi UMSU itu.
Akhir Rangkuti berharap Prof Ridha bisa diterima masyarakat Kota Medan sebagai calon pemimpin yang progresif.
“Pemimpin progresif seperti Prof Ridha ini harus kita sambut dengan gegap gempita kehadirannya. Tidak tahu kapan lagi akan datang pemimpin yang berlatar belakang seorang akademisi yang peduli terhadap Kota Medan kita ini. Semoga kita semua sebagai masyarakat Kota Medan bisa menerima beliau sebagai pemimpin kita. Dengan Doa dan kerja keras, saya yakin Prof Ridha mampu memenangkan pemilihan Walikota Medan November mendatang,” sebut Akhir. (wol/rls/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post