MEDAN, Waspada.co.id – Rutusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sumatera Utara Bergerak menuding Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni sebagai perusak tatanan demokrasi di Sumut.
Pasalnya, Fatoni diduga melakukan cawe-cawe dengan membawa salah seorang bakal calon (Bacalon) Gubernur berkunjung ke sejumlah Kabupaten dan Kota dengan modus kegiatan Safari Dakwah PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Demikian disampaikan Aliansi Rakyat Sumut Bergerak saat melakukan unjuk rasa damai di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Selasa (27/8). Masa aksi tampak berjumlah ratusan orang itu didominasi kaum ibu-ibu.
Dalam para masa aksi membentangkan spanduk bertuliskan, ‘Selamat Pilkada Sumut’. ‘Stop Pj Gubsu Cawe-Cawe Politik’. ‘Ganti Pj Gubernur Yang Tidak Netral’.
Koordinator Aksi, Khairil Amri mengatakan, masyarakat Sumut sekarang ini sangat tidak nyaman dengan kondisi politik yang sangat ugal-ugalan dijalankan para elit dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni.
“Maka kita menyuarakan, karena kita melihat belakangan ini cewe cawe Pj gubsu ini sudah sangat keterlaluan. Dia membawa salah seorang kandidat ke beberapa kabupaten kota bahkan dia membuat menjadi tokoh pendidikan yang tidak jelas apa alasan dan kriterianya,” kata Khairil.
Khairil mengatakan, tindakan Pj Gubernur ini sudah sangat meresahkan masyarakat dalam menghadapi Pilkada 2024. Kharil juga memastikan aksi mereka tidak ada dari pasangan calon mana pun.
“Kita murni dari masyarakat sumut yang berkonsentrasi untuk Pilkada yang netral. Jadi kita harap jangan ada intervensi lagi dari Pejabat, ASN TNI/Polri, bersikaplah netral jalankan tupoksi kerja kalian,” sebutnya.
Khairil juga meminta kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar mencopot Pj Gubenur Sumut Agus Fatoni, karena dinilai sudah tidak netral sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kita minta mendagri untuk mencopot Pj gubernur yang sekarang ini, karena sudah sangat keterlaluan. Apalagi dia pernah menjawab, saya tidak takut kritik, artinya dia siap menantang masyarakat Sumut. Maka saat ini kita turun dan akan kita sampaikan ini ke Mendagri,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post