MEDAN, Waspada.co.id – Aliansi Mahasiswa Bergerak Sumatera Utara (AMB SU) mengajak warga Sumut untuk menuntut keadilan dan integritas dalam pemilihan Gubernur Sumut 2024.
Ajakan itu dilakukan lewat aksi penggalangan 1 juta tanda tangan, menuntut keadilan dan integritas dalam pemilihan pemimpin, di Bundaran SIB, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Kamis (31/10).
AMB SU mengungkapkan kekhawatirannya terkait dugaan yang menyebut BN terlibat dalam izin tambang di Maluku Utara dengan kode ‘Blok Medan’.
Ketua AMB SU, R. Tanjung mengatakan dugaan ini mencederai harapan rakyat Sumatera Utara untuk memiliki pemimpin yang bersih, jujur, dan bebas dari noda skandal korupsi.
“Kami tidak mau dipimpin oleh seseorang yang diduga melakukan penyimpangan hukum,” kata R Tanjung, di Medan, Jumat (1/11).
Tanjung menegaskan, bahwa Sumut membutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif, bukan pemimpin yang terjerat dalam kasus KKN dan skandal.
“Ini bukan sekadar politik, ini adalah persoalan moral dan keadilan. Rakyat Sumut tidak layak dipimpin oleh figur yang mencoreng nama baik daerah dengan dugaan tindakan kotor,” tambahnya.
AMB SU menilai, jika benar BN terlibat dalam kasus semacam ini, maka akan menjadi noda hitam dalam sejarah pemerintahan Sumut. Mereka menyerukan kepada masyarakat Sumut untuk tidak tinggal diam dan turut serta dalam upaya memilih pemimpin yang berintegritas.
“Ini adalah panggilan bagi seluruh rakyat Sumatera Utara untuk menolak pemimpin bermasalah. Kami tidak bisa tinggal diam melihat calon pemimpin yang dituding melakukan korupsi mencalonkan diri tanpa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” sebutnya.
Melalui petisi ini, AMB SU mengajak masyarakat untuk bersuara bersama, menolak calon yang diduga mencederai kepercayaan rakyat.
“Ayo, Sumatera Utara, saatnya bersatu memilih pemimpin yang benar-benar mengabdi kepada rakyat,” pungkasnya. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post