AIR PUTIH, Waspada.co.id – Kerusakan pada tanggul Sei Dalu-Dalu di Desa Suka Raja, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, semakin memprihatinkan.
Beton pengunci penahan air yang seharusnya kokoh justru mengalami retakan yang kian meluas. Ironisnya, perbaikan yang dilakukan terkesan asal-asalan karena hanya ditambal dengan semen seadanya, tanpa penanganan maksimal.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi masyarakat, terutama saat musim hujan tiba. Tak hanya beton pengunci yang retak, besi penahan air yang tertanam juga semakin miring dan berpotensi roboh ketika debit sungai meningkat. Beberapa pipa pengaman pun mulai terlepas dari tiangnya, semakin memperburuk kondisi tanggul.
Kerusakan tanggul Sei Dalu-Dalu menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Masyarakat dan warganet ramai-ramai mengkritik kualitas pekerjaan perbaikan yang dinilai tidak sesuai standar.
Merespons keluhan ini, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ahmad Hadian, turun langsung ke lokasi bersama warga pada Jumat (28/3) untuk meninjau kondisi terkini.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan banyak bagian vital tanggul mengalami kerusakan serius. Selain retakan yang semakin melebar, bantaran sungai sepanjang puluhan meter juga belum ditimbun dengan material tanah urug.
Akibatnya, besi penahan air tidak memiliki daya tahan yang cukup terhadap arus sungai, terutama saat banjir.
Selain kurangnya material pendukung, proses pemadatan tanah pada timbunan tanggul utama juga diduga tidak menggunakan alat berat. Hal ini membuat struktur tanggul lebih rentan terkikis arus sungai. Kondisi ini semakin memperkuat dugaan bahwa perbaikan yang dilakukan tidak sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan.
Ahmad Hadian menegaskan bahwa proyek penanggulangan tanggul kritis senilai Rp11,65 miliar dari APBD Provinsi Sumut Tahun 2024 harus diselesaikan secara tuntas dan sesuai spesifikasi.
Ia meminta Dinas PUPR Sumatera Utara untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini.
Kontraktor pelaksana, CV Razasa Agung, juga diminta bertanggung jawab dan memastikan perbaikan dilakukan dengan standar yang benar demi keselamatan masyarakat.
Masyarakat berharap pemerintah dan pihak terkait segera bertindak sebelum kondisi tanggul semakin memburuk dan menyebabkan bencana banjir yang lebih besar. (Wol/Ag/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post