TARUTUNG, Waspada.co.id – Berbicara di depan Tim Pemenangan dan Relawan Calon Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Utara Satika Simamora SE MM dan Sarlandy Hutabarat SH, Minggu (25/8) malam, di Bhineka Resto Sipoholon, mantan Bupati Tapanuli Utara Dr Drs. Nikson Nababan M.Si, menyatakan sejumlah janji kepada masyarakat sudah dipenuhinya sewaktu menjabat sebagai bupati.
“Itu pembangunan infrastruktur untuk membebaskan masyarakat dari keterasingan dan keterpencilan adalah bagian dari janji saya. Itu sudah saya lakukan,” kata Nikson Nababan.
Bahkan Nikson mengakui, pada periode kedua kepemimpinannya, ada saja oknum yang menyarankan jangan lagi membangun infrastruktur, lebih bagus mengumpulkan pundi-pundi pribadi dengan memecah anggaran fisik menjadi ratusan mata anggaran proyek, tetapi saran tidak diamini.
“Makanya teman-teman seperjuangan ketika itu banyak yang kecewa kepada saya, karena tidak kecipratan proyek kecil-kecilan. Iya toh, anggaran proyek kita titikberatkan ke kelas hotmix, tentu tidak bisa asal dikerjakan oleh kontraktor musiman,” gumanya.
“Contoh misalnya ke Parmonangan, yang selama ini dikerjakan lapen dengan potongan-potongan sejumlah titik proyek fisik, sudah terbangun sepanjang 17 kilometer jalan berkelas hotmix dan kebanyakan membentang,” sambungnya.
Gerak Satika pun malam itu tidak luput dari amatan. Wanita yang dikenal suka melakukan aksi peduli sosial bagi banyak orang ini dengan ramah dan senyum menerima tamu-tamunya, terutama para Tim Pemenangan dari 15 kecamatan.
Masih menurut Nikson, rekrutmen tenaga PPPK juga bahagian janjinya kepada masyarakat untuk mengurangi beban pengangguran, meskipun lewat beban APBD.
Ia juga menceritakan, proyek pembangunan sarana air bersih (air minum) di wilayahnya justru digerakkan sejak lama bahkan digenjot pada masa-masa terakhir jabatanya selaku bupati.
“Itu SPAM untuk memenuhi krisis air bersih ke Tarutung dan hinterland-nya telah saya gerakkan bahkan di masa-masa terakhir jabatan dan saya pikir infrastruktur yang sudah saya siapkan itu akan tidak masuk akal jika masyarakat masih berhadapan dengan krisis air minum, sebab tinggal melanjutkan dengan menyambungkan ke pipa warga,” paparnya
Nikson Nababan malam itu terlihat sangat tegar, setelah beberapa bulan berada di Kota Medan dan wilayah lainnya di Sumut dalam pusaran dan ekskalasi persiapan dirinya menjadi salah satu calon pemimpin di Sumut.
Dr. Nikson Nababan tampil mengenakan t-shirt warna abu rokok dan jaket hitam terlihat sangat fresh. Raut wajahnya tidak menunjukkan siratan kekecewaan, meskipun pada jam-jam terakhir secara bersamaan Cagubsu PDIP Edy Rahmayadi tidak menyebut dirinya, melainkan menetapkan Hasan Basri Sagala, menjadi Calon Wakil Gubernur Sumut untuk mendampinginya.
Bagi pria yang sukses menjadikan Kabupaten Tapanuli Utara menerima penghargaan WTP selama 10 kali berturut-turut dan satu-satunya di Sumut mengatakan janji iman-nya ke Taput tidak akan pupus dengan hadirnya Satika Simamora yang tak lain adalah istrinya sendiri menjadi Calon Bupati Tapanuli Utara dan didampingi Sarlandy Hutabarat menjadi Calon Wakil Bupati periode 2024-2029.
“Tentu masih ada yang harus dilanjutkan misalnya pembangunan Pasar Siborongborong dan Tarutung, sport center. Tapi ada ibu (Satika Simamora-red) yang baik dan tangguh serta tidak jauh DNA dan style kepemimpinan dengan saya. Belum lagi dia didampingi seorang Pak Sarlandy yang baik dan berpegalaman, mudah mudahan ini bisa tercapai di kepemimpinan mereka ke depan,” tuturnya.
Ketua DPC PDIP Taput yang pada malam itu didampingi Ketua DPRD Taput Arifin Rudi Nababan dalam kapasitasnya selaku Wakil Ketua DPC PDIP Taput, berpesan agar timnya bekerja secara profesional, ketika ingin menarik simpati dari masyarakat pemilih.
“Selaku Ketua DPC PDIP Taput, saya ingin sampaikan agar semua tim dan relawan bekerja secara profesional. Yakinlah, di pertandingan pertama Satika Simamora sudah memiliki modal utama dengan menang menuju DPRD Sumut mengungguli rivalitasnya.”
Tentu itu tidak terlepas dari kepercayaan warga pemilih akan pribadinya, serta sokongan politik yang kuat,” tandas Nikson.
Discussion about this post