SIPIROK, Waspada.co.id – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi daerahnya, yakni pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp113 miliar.
Hal ini ia sampaikan dalam apel gabungan perdana pasca-pelantikannya pada 20 Februari 2025 oleh Presiden RI, H Prabowo Subianto, di Istana Negara. Menurutnya, situasi ini semakin berat karena belanja pegawai justru meningkat hingga Rp200 miliar.
“Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dana Alokasi Umum (DAU) yang biasanya mencukupi, kini tidak cukup untuk membayar pegawai akibat bertambahnya jumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini kenyataan yang tidak bisa kita hindari,” ujar Gus dalam apel perdana di Lapangan Parade, Kompleks Perkantoran Bupati Tapsel, Sipirok, Senin (3/3).
Ia menegaskan, semua pihak harus bekerja lebih keras dan beradaptasi dengan kondisi keuangan daerah yang semakin terbatas. Gus juga mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tapsel untuk disiplin dan berkontribusi secara maksimal.
“Perubahan itu pasti, dan yang bisa bertahan bukan yang paling pintar, melainkan yang mampu menyesuaikan diri. Jika kita tidak berubah, kita akan tertinggal,” katanya.
Lebih lanjut, Gus mengingatkan seluruh ASN untuk bekerja dengan profesional dan mematuhi regulasi yang berlaku. “Siapa pun yang tidak menaati aturan, akan kami proses sesuai Undang Undang. Presiden Prabowo selalu mengatakan bahwa pemimpin harus membuat rakyatnya sejahtera dan tersenyum. Saya dan pak Wabup berkomitmen mewujudkan itu, tapi butuh dukungan kita semua,” tegasnya.
Apel pagi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Jafar S Ritonga, Sekretaris Daerah, Sopyan Adil Siregar para asisten, staf ahli, pimpinan OPD, kabag, serta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tapsel. Dengan situasi APBD yang semakin terbatas, pemerintah daerah diharapkan bisa lebih inovatif dalam menjalankan program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. (wol/acm/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post