Dengan Penyuluhan dan Demo Aplikasi Anti Stunting
MEDAN, Waspada.co.id – Dalam upaya mengurangi angka stunting di Indonesia, tim pengembang aplikasi SNINCER (Stunting Care) menggelar kegiatan penyuluhan kepada masyarakat di Desa Bagan Serdang dan sekitarnya baru-baru ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam aplikasi inovatif yang telah diluncurkan, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat dalam pencegahan stunting.
SNINCER bukan hanya sekedar aplikasi, melainkan sebuah langkah cerdas yang dihadirkan oleh tiga mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed): Yesica Stephany Simbolon (Perbankan), Riska Aini Putri (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak), dan Yosefin Deutro Aritonang (Teknologi Rekayasa Multimedia Desain Grafis).
Aplikasi ini diluncurkan untuk memberikan informasi yang mudah diakses oleh ibu dan keluarga Indonesia, dengan tujuan utama mencegah stunting melalui penerapan pola hidup sehat.
Pada kegiatan yang berlangsung beberapa waktu lalu, tim SNINCER tidak hanya memperkenalkan aplikasi, namun juga melibatkan peserta dalam sesi penyuluhan tentang stunting dan gizi yang tepat bagi ibu hamil dan anak-anak.
Dalam acara tersebut, para peserta diajak untuk memahami gejala stunting, bagaimana cara mendeteksi serta langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan melalui aplikasi SNINCER.
“Melalui aplikasi SNINCER, kami ingin mengedukasi masyarakat dengan cara yang lebih mudah dan interaktif. Kami percaya bahwa kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga, terutama ibu sebagai garda terdepan dalam menjaga tumbuh kembang anak,” ungkap Yesica, Ketua Tim SNINCER dalam keterangannya kepada Waspada Online, Rabu (19/2).
Selain penyuluhan, tim SNINCER juga menyelenggarakan demo aplikasi yang menunjukkan berbagai fitur unggulan, seperti resep makanan sehat untuk ibu dan anak, grafik perkembangan anak yang bisa dipantau secara langsung, serta fitur reward bagi pengguna yang aktif menerapkan pola hidup sehat. Fitur-fitur ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi para penggunanya.
Yosefin, salah satu pengembang aplikasi, mengatakan, Aplikasi SNINCER hadir dengan tampilan yang ramah pengguna, sehingga semua kalangan, termasuk ibu rumah tangga dan remaja, dapat memanfaatkannya dengan mudah.
“Melalui demo aplikasi ini, kami ingin membuktikan bahwa teknologi bisa menjadi solusi dalam pencegahan stunting,” kata Yosefin.
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk mentor dan dosen pembimbing yang terlibat dalam pengembangan aplikasi. Nurhaflah Soraya, SE M.Si CertSF CERA, serta mentor-mentor dari SRE Indonesia seperti Muhammad Abdul Hadi dan Khairul Rizki, memberikan bimbingan yang sangat berharga selama pengembangan aplikasi ini.

Selain itu, aplikasi SNINCER juga mendapat dukungan dari ahli medis ternama seperti dr. Hj. Juliana, M.Ked Ped SpA, Athiyah Silalahi, S.Tr. Keb, Selvina Indi Hayati Daulay, S.Keb, dan dr. Bunga Tiara Dita, M.KM, yang turut berperan dalam memastikan aplikasi ini mengedepankan informasi yang akurat dan berbasis ilmiah.
Dengan adanya penyuluhan dan demo aplikasi, Riska salah satu developer aplikasi, berharap masyarakat semakin paham tentang pentingnya pencegahan stunting.
“Kami berharap aplikasi ini bisa menjadi alat yang berguna untuk semua kalangan, tidak hanya memberi informasi tetapi juga memotivasi keluarga untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka,” ujar Riska.
Aplikasi SNINCER diharapkan tidak hanya menjadi alat informasi, namun juga bisa menciptakan gerakan sosial yang menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya pencegahan stunting, demi mewujudkan Indonesia bebas stunting dan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post