PMII Paluta Siap Galang Dana
GUNUNGTUA, Waspada.co.id – Aril Halomoan Harahap, bocah 13 tahun yang diduga penderita busung lapar dan gizi buruk harus menerima nasibnya akibat ketiadaan ekonomi kedua orang tuanya hanya bisa duduk termenung sehari-hari di rumah yang berukuran 3 × 6 untuk menunggu tangan-tangan dermawan yang mau membantu untuk bisa membawanya berobat.
Aril anak keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan ibu Nur Hasim dan bapak Hakim Harahap saat dikunjungi pengurus PMII Komisariat ITS Paluta dan Waspada Online, Rabu (9/10), diketahui tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait dan hanya bisa mengandalkan obat-obatan dari Puskesmas terdekat.
“Sejauh ini hanya dibawa ke Puskesmas dan hanya diberikan obat namun tidak pernah mendapatkan perawatan intensif dan pernah dibawa rontgen ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Aek Haruwaya namun tidak membuahkan hasil dan tidak mengetahui apa penyakitnya,” ujar Nur Hasim.
Nur Hasim menambahkan bahwa, dirinya tidak mampu untuk membawanya berobat ke tempat yang lebih baik karena faktor ekonomi keluarganya, di mana suaminya hanya berprofesi sebagai penarik becak dan untuk menghidupi ketujuh anaknya saja sudah sangat sulit.
Dan dirinya juga menyampaikan bahwa keluarganya tidak pernah mendapat bantuan apa-apa dari pemerintah dan juga belum memiliki kartu BPJS Kesehatan untuk bisa membawa anaknya berobat ke tempat yang lebih baik seperti ke Kota Medan seperti yang pernah disarankan pihak rumah sakit.
Nurul Prayudha Hasibuan dan Azwar Natha Prawira selaku Ketua dan pengurus PMII Komisariat ITS Paluta sangat miris melihat kondisi Aril Halomoan Harahap dan keluarganya yang merupakan penduduk Lingkungan 2 Pasar Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak, namun luput dari perhatian pihak-pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Paluta.
“Kami selaku pengurus PMII Komisariat ITS Paluta akan mencoba berkoordinasi dengan pemerintah dan siap menggalang dana untuk biaya perobatan adek kami Aril Halomoan Harahap,” sebut Nurul Prayudha Hasibuan.
Dikatakan, selain menggalang dana, pihaknya juga siap mencari solusi lain seperti mencari dermawan agar Aril Harahap dapat berobat hingga sembuh dan dapat bersekolah seperti anak-anak normal lainnya. (wol/bon/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post