MEDAN, Waspada.co.id – Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan sekitarnya di akhir pekan ini terpantau mengalami pelemahan di level Rp34.000 hingga Rp36.000 per Kg. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan harga pada awal januari yang sempat menyentuh Rp39.000 per Kg.
“Penurunan harga daging ayam dipicu oleh sisi persediaan yang memang lebih tinggi dibandingkan dengan sisi persediaan di Desember kemarin,” tutur Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (13/1).
Selain daging ayam, harga minyak goreng curah juga mengalami penurunan. Berdasarkan pemantauan langsung di lapangan, harga minyak goreng curah turun dalam rentang Rp500 hingga Rp1.000 per Kg. Di sejumlah wilayah seperti Deliserdang, Serdang Bedagai dan beberapa wilayah lainnya, harga minyak goreng curah ditransaksikan turun dalam rentang Rp18.500 hingga Rp20.000 per Kg.
“Harga Rp20 ribu per Kg terjadi di wilayah pegunungan yang jauh dari sumber produksi Migor curah yang mayoritas berada di dataran rendah. Penurunan harga minyak goreng dipicu oleh memburuknya harga CPO dunia yang mengalami penurunan dalam satu bulan terakhir,” kata Gunawan Benjamin.
Disusul kemudian harga cabai merah yang juga mengalami penurunan. Harga cabai merah di awal pekan sempat berada di kisaran Rp45.000 hingga Rp5.000 per Kg. Namun saat ini berdasarkan pemantauan PIHPS di Sumut harganya berada dikisaran Rp42.650 per Kg, dari posisi sebelumnya di level Rp49.750 per Kg.
“Demikian juga cabai rawit yang turun dari kisaran Rp64.000 per Kg kemarin, namun saat ini ditransaksikan Rp55.950 per Kg mengacu ke PIHPS Sumut,” jelasnya.
Harga cabai di wilayah Sumut sulit untuk turun karena ada kenaikan harga cabai di luar Suumatera Utara.
“Padahal kalau dihitung berdasarkan dari permintaan, harga cabai merah maupun cabai rawit di Sumut bisa ditransaksikan dalam rentang harga Rp30.000 hingga Rp35.000 per Kg jika semua wilayah produksi di hari normal sepenuihnya menyediakan cabai untuk wilayah Sumut,” terangnya.
“Namun saat ini, tambahnya, harga cabai di pulau Jawa bahkan ada yang menyentuh Rl100 ribu per Kg. Sementara di wilayah Riau, harganya sekitar Rp10 ribu lebih mahal dari yang ada di Sumut,” jelasnya.
“Kondisi itu membuat harga cabai di Sumut sulit turun, padahal wilayah tetangga Sumut banyak mengandalkan pasokan dari Sumut,” pungkasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post