SINABANG, Waspada.co.id – Dalam suasana malam menjelang libur Idul Fitri, DPRK Simeulue menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyerahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Simeulue Tahun Anggaran 2024 dan Paripurna Penetapan 16 Qanun Prioritas yang akan dibahas pada tahun 2025.
Rapat Paripurna yang berlangsung pada malam Jum’at, setelah Shalat Tarawih tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Simeulue, Nusar Amin, yang secara resmi menyerahkan LKPJ kepada DPRK.
Acara tersebut juga disaksikan oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) plus serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK).
Di penghujung rapat, Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H Rahamin SE, yang dikenal dengan kepiawaiannya dalam membacakan pantun, kembali mencairkan suasana dengan sebuah pantun satire yang mengundang perhatian para peserta rapat.
“Siang hari kita puasa, jangan sekali-kali meminum air, Hati sedih tiada terkira, karena masih banyak yang belum cair,” ucap Ketua DPRK Rasmanudin.
Pantun tersebut sontak mengundang respon dari anggota dewan yang hadir, terutama berkaitan dengan polemik yang berkembang di masyarakat mengenai keterlambatan pencairan hak-hak pegawai, baik aparatur desa, tenaga honorer, maupun Buruh Harian Lepas (BHL).
Sebelumnya, salah seorang Anggota DPRK Simeulue, Zainudin, mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat. Ia meminta waktu untuk berbicara. Dia mempertanyakan kebijakan yang akan diambil bupati soal molornya pembayaran hak-hak pegawai.
Paripurna LKPJ ditutup Ketua DPRK Rasmanudin H Rahamin dengan penyampaian salam kepada seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Simeulue dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
“Segenap pimpinan dan anggota DPRK Simeulue serta seluruh pegawai di Sekretariat Dewan mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Mohon maaf lahir dan batin,” tutup Rasman. (wol/ind)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post