MEDAN, Waspada.co.id – Agenda pembagian lomba foto khitan yang diinisiasi oleh tokoh masyarakat, Prof Dr dr Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) berlanjut di kawasan Medan Barat dan Medan Timur.
Kegiatan yang berlangsung di kawasan Jalan Karya, Sei Agul, Medan Barat, Rabu (20/3) sore itu, Prof Ridha membagikan sejumlah hadiah berupa satu set meja belajar, dua kipas angin, dan tiga lampu belajar dan juga uang tunai kepada enam pemenang yang beruntung.
Saat sesi pertemuan, guru besar fakultas kedokteran USU itu kembali menerima sejumlah keluhan dari warga.
Salah satunya disampaikan Safriani warga Medan Barat. Dirinya mengaku kondisi yang masih memprihatinkan di daerah tempat tinggalnya tingginya aksi pencurian yang disebabkan tingginya pengguna narkoba di wilayah tempat tinggalnya.
“Masalah itu pasti ada aja ya prof. Narkoba masih menjadi momok. Masing-masing warga harus menjaga rumahnya secara mandiri karena sering kehilangan. Jemuran, bahkan meteran air. Banyak warga yang kecurian. Mirisnya, polisi tidak menindak karena kerugian di bawah Rp2,5 juta. Alhasil tunggu ketangkap tangan dulu, tentu ini bakal memicu kericuhan lain,” ujarnya dengan nada kecewa.
Selain itu sambung Safriani yakni kehadiran Vihara yang membangun portal dan menutup akses jalan masyarakat.
“Sudah kita laporkan ke perangkat daerah, tapi hingga sekarang belum ada keputusan. Kita kan gak ingin ada gesekan. Kami berharap ada solusi terhadap masalah ini,” ucapnya.
Keluhan lain disampaikan Mukhlis warga sekitar Medan Barat. Dirinya menyesalkan kehadiran penginapan OYO yang berada di tengah masyarakat.
“Tentu khawatir karena adanya praktik perzinahan. Ini sudah dibicarakan ke perangkat pemerintahan tapi belum ada solusi. Jika ini dibiarkan maka tak menutup kemungkinan pengurus masjid akan bertindak melakukan aksi,” ungkapnya.
Menyahuti keluhan sejumlah warga, Prof Ridha melihat jika hari ini generasi muda jadi target.
“Ada upaya merusak generasi muda lewat cara-cara yang tidak baik seperti narkoba dan gadget, agar tidak memanfaatkan bonus demografi. Untuk itu kita harus menjaga generasi muda kita agar bisa berkualitas, yakni pintar, sehat dan berakhlakul mulia,” sebut Prof Ridha.
Masih menurutnya, berbagai cara terus dilakukan agar generasi muda dirusak.
“Kita punya potensi besar untuk mengekspor SDM ke luar negeri karena bonus demografi tadi, dimana usia produktifnya jauh lebih tinggi dibanding non produktif dan ini hanya dirasakan oleh India dan Indonesia. Makanya untuk itu mari kita jaga bersama agar generasi muda kita tidak rusak,” ajaknya.
Sebelum mengakhiri, dirinya berharap informasi yang disampaikan akan menjadi pemicu baginya ke depan dalam mewujudkan Medan menjadi lebih baik lagi.
“Insya Allah jika saya memiliki kesempatan, keluhan bapak dan ibu ini akan menjadi prioritas saya ke depan dalam mencari solusinya,” tegas Prof Ridha.
Turut hadir sebagai pendukung kegiatan sore itu yakni Rosdeliana selaku Pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Medan Barat, Hj. Aslina pengurus BKMT Medan Timur dan pengurus Forum Silaturahmi (Fosil) Kota Medan. (wol/rls/ags/d2)
Discussion about this post