MEDAN, Waspada.co.id – Tokoh masyarakat Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) kembali melanjutkan program pembagian hadiah kepada pemenang lomba foto khitanan massal.
Pada kesempatan kali ini, Guru Besar Fakultas Kedokteran USU itu menyapa warga Medan Denai dan Medan Kota.
Kedatangannya di kawasan Jalan Tuba IV, Tegal Sari Mandala III Medan Denai, Selasa (26/3) itu pun disambut hangat undangan yang hadir.
Rahmiati Balasih selaku tuan rumah mengaku senang mendapatkan kesempatan dikunjungi langsung sosok akademisi yang memiliki beragam program yang menyentuh langsung masyarakat seperti khitanan massal dan juga gerakan gadget sehat.
“Secara pribadi kami bangga dengan sosok Prof Ridha yang rela hadir di tengah-tengah kami. Sebagai sosok akademisi yang peduli masyarakat kecil, kami berharap apa yang dibaktikan Prof Ridha ke masyarakat diberikan Allah kemudahan dan segala yang diinginkannya terlaksana,” harap Rahmiati.
Hal senada disampaikan Dariani selaku Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Medan Denai. Dirinya turut mendoakan sosok Prof Ridha bisa menunaikan keinginanan mulianya.
“Semoga segala yang Prof Ridha niatkan di Bulan Ramadhan ini diijabah oleh Allah SWT,” yang diaminkan seluruh peserta.
Sementara itu Ketua Gerakan Nasionalis Aksi Perubahan (GNAP), Haris Sya’ban Damanik berharap program yang dilakukan Prof Ridha bisa terus berkesinambungan dan membawa manfaat bagi masyarakat terkhusus kalangan menengah ke bawah.
“Kita berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak membantu orang-orang yang membutuhkan. Semoga cita-cita kita semua adanya perubahan untuk perbaikan di Kota Medan bisa terwujud,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prof Ridha menjelaskan jika program khitanan massal yang diinisiasinya telah berlangsung sejak akhir Desember 2022 dan menyentuh 48 titik di 21 kecamatan dengan capaian jumlah peserta 2000 lebih.
Dalam perjalananya, Prof Ridha kerap menemui sejumlah problematika di tiap kecamatan yang dikunjungi.
“Dan gerakan khitanan massal kita buat sebagai pengabdian kita ke masyarakat. Khitan itu sesuatu yang mahal dan banyak yang membutuhkan sehingga ini perlu kita lakukan sebagai bentuk kepedulian kita,” terang Prof Ridha.
Kegiatan itu pun diakhiri dengan buka puasa bersama sekaligus penyerahan hadiah kepada pemenang lomba dan ditutup dengan shalat Maghrib berjamaah. (wol/ags/d2)
Discussion about this post