SIBOLGA, Waspada.co.id – Calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu dilaporkan ke Polrestabes Medan, karena diduga menarik baju Wakil Ketua DPRD Tapteng yang juga Bendahara PDIP Camelia Neneng.
Tim pemenangan pasangan Khairul Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul (Kedan), Bakhtiar Ahmad Sibarani, meminta agar polemik tersebut tidak dikaitkan dengan paslon Kedan.
Bakhtiar mulanya menyatakan berempati kepada Camelia atas peristiwa yang terjadi. Bakhtiar mengatakan peristiwa itu seharusnya tidak terjadi.
“Kami mengenal Bu Camelia karena sama-sama di Tapteng. Tentu kami prihatin dengan peristiwa yang terjadi,” ucap Bakhtiar dalam keterangannya, Selasa (8/10).
Bakhtiar memastikan peristiwa yang terjadi itu tidak ada kaitannya dengan pihak Kedan. Hal ini merespon pernyataan Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya yang menyinggung Paslon lain di Pilkada Tapteng.
“Kalau Aswan menyinggung soal Paslon lain, tentu itu adalah Kedan. Karena di Tapteng hanya ada dua paslon, pihak Masinton, dan Kedan,” sebut Bakhtiar.
“Oleh karena itu, kami mau menegaskan jika kami tidak ada kaitannya dengan peristiwa yang terjadi. Peristiwa ini terjadi antara sesama kader PDIP, dan juga terjadi di Medan, bukan di wilayah Tapteng,” sambungnya.
Bakhtiar kemudian mengingatkan Aswan agar tidak menyinggung lagi Paslon Kedan terkait peristiwa yang terjadi. Dia juga mendorong agar persoalan antara Masinton dan Camelia diusut dengan tuntas.
“Kalau persoalan yang terjadi itu, menurut kami bisa diselesaikan dengan membuka CCTV lokasi kejadian. Ini bisa dilakukan pihak kepolisian, karena kami baca dari pemberitaan jika ini sudah dilaporkan. Agar jelas apakah benar atau tidaknya peristiwa ini,” tuturnya.
Bakhtiar mengaku menyayangkan jika peristiwa itu benar terjadi. Dia menyebut, perempuan harusnya diberikan perlindungan.
“Terlepas dari persoalan Pilkada, jika memang benar terjadi, tentu kita semua menyayangkan. Kita semua punya keluarga yang perempuan, mungkin termasuk juga Aswan Jaya juga pasti punya. Ibu, istri, adik maupun kakak. Kita pasti tahu jika laki-laki itu tugasnya melindungi perempuan, bukan menyakiti,” jelasnya.
Bakhtiar kemudian mengungkit soal dugaan penganiayaan yang dilakukan Masinton kepada seorang wanita pada tahun 2016 yang lalu. Wanita itu adalah Dita Aditia yang kala itu menjadi staf ahlinya di DPR.
“Kami baca di pemberitaan, jika peristiwa seperti ini pernah terjadi di tahun 2016 yang lalu. Semoga yang kali ini tidak benar terjadi. Kita juga berharap agar hal ini tidak terjadi bagi keluarga kita, termasuk keluarga Aswan Jaya,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post