Video Camat, Lurah dan Kades Dukung Cagubsu Tertentu Viral di Medsos
TAPANULI SELATAN, Waspada.co.id – Kembali gempar, di Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ditengarai 15 oknum kepala desa, seorang camat, dan seorang lurah, dipanggil Bawaslu untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Dugaan pelanggaran netralitas ASN mengalir deras, terutama setelah muncul video deklarasi dukungan untuk salah satu pasangan calon Bupati/Wakil Bupati dan calon Gubernur Sumut tertentu yang viral di media sosial.
Ketua Bawaslu Tapsel, Taufik Hidayat, melalui Divisi Bidang Hukum Vernando Aruan SH membenarkan adanya pemanggilan besar-besaran ini. “Ada dugaan keterlibatan sebanyak 15 oknum kades, camat, dan lurah dari Kecamatan Sayurmatinggi telah kami lakukan pemeriksaan,” ungkapnya kepada Waspada Online, Minggu (10/11).
Aruan menambahkan bahwa para kepala desa yang dipanggil berasal dari wilayah Silaiya, Sipange Godang, hingga Aek Libung.
“Pemanggilan ini berawal dari laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN. Bawaslu segera mengambil tindakan untuk memastikan kebenarannya,” tegas Taufik.
Ia juga mengungkapkan, sehari sebelumnya, pihaknya telah memanggil saksi pelapor untuk menguatkan dasar pemanggilan tersebut.
Yang sudah diklarifikasi Minggu 10 November 2024 antara lain:
- Camat Sayurmatinggi, Enri Cofermi Batubara.
- Lurah Sayurmatinggi, Sri Yustina.
- Kepala Desa Lumban Huayan, Muhtar Pasaribu.
- Kepala Desa Sipange Godang, Erwan Adi Pulungan.
- Kepala Desa Aek Badak Jae, Ali Mardin Harahap.
- Kepala Desa Somanggal, Sadrak.
Video Deklarasi yang Membara
Kehadiran video yang memperlihatkan diduga Enrico Batubara, Camat Sayurmatinggi, bersama para kepala desa dan lurah dalam sebuah deklarasi dukungan makin memperkeruh situasi.
Dalam rekaman itu, Enrico tampak berperan aktif, seperti seorang instruktur, membimbing para kades yang duduk di meja bundar untuk bersama-sama mengucapkan dukungan.
Adegan itu semakin dramatis dengan Enrico yang mengenakan kemeja kotak-kotak, sebuah gaya yang kontras di antara kumpulan ASN yang terlihat tegang dalam ruangan kantor kecamatan. Suasana yang seharusnya netral, mendadak berubah menjadi arena politik dengan gaung deklarasi dukungan yang mencemaskan.
Bagi Bawaslu Tapsel, video tersebut adalah bukti awal yang mencengangkan dan membuka tabir dugaan pelanggaran netralitas yang selama ini menjadi isu panas di Kabupaten Tapanuli Selatan. Warga pun terus mengikuti perkembangan kasus ini, menantikan kebenaran yang akan terungkap dari sidang marathon Bawaslu terhadap para perangkat desa dan pejabat kecamatan.
“Dua hari ini, Minggu (10 – 11 Senin) November kami (Bawaslu Tapsel) menjadwalkan untuk pemeriksaan para kepala desa, lurah dari Kecamatan Sayur Matinggi terkait video yang viral tersebut. Yang lainnya sudah kami surati, menunggu besoklah kelanjutannya,” ujar Vernando Aruan. (wol/acm/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post