MEDAN, Waspada.co.id – Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) terus berupaya mendukung penginternasionalan bahasa Indonesia.
Melalui Kelompok Kepakaran Layanan Profesional Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (KKLP BIPA), BBPSU melaksanakan kegiatan Seminar Strategi Pengembangan Program Bipa Di Sumatera Utara Setelah Penetapan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO.
Seminar yang dilaksanakan di Aula Diponegoro LePolonia Hotel & Convention, Medan ini diikuti oleh 114 peserta dari berbagai kalangan, seperti dosen, guru, mahasiswa, pemelajar asing, perwakilan lembaga BIPA, dan perwakilan lembaga swasta.
“Kita sudah mendengar bersama bahwa bahasa Indonesia sudah ditetapkan sebagai bahasa Internasional dan sudah digunakan sebagai bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO. Apa yang akan kita tangkap dari peluang tersebut? Tentu, banyak yang dapat kita lakukan sesuai dengan kemampuan Bapak dan Ibu dari lembaga masing-masing terutama dalam pengajaran BIPA. Selain itu, hari ini BBPSU akan mengikatkan diri dalam sebuah rencana kerjasama. Dengan kerjasama tersebut kita dapat saling menguatkan program yang akan kita laksanakan nantinya,” ujar Hidayat Widiyanto, M.Pd saat pembukaan pada Kamis (24/10).
Seminar dengan konsep diskusi panel ini turut menghadirkan lima narasumber berpengalaman yaitu Kepala BBPSU Hidayat Widianto, M.Pd., Ketua APPBIPA Pusat, Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd., Ketua APPBIPA Sumatera Utara, Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Dr. Dede Ruslan, M.Si., dan Anggota Tim KKLP Pembinaan Bahasa Hukum BBPSU, Juliana, M.Si.
Diskusi yang dilaksanakan dalam dua sesi yakni sesi pagi dan siang tersebut berlangsung interaktif. BIPA memegang peranan penting dalam mengenalkan bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Dr. Cut Novita Srikandi, S.S., M.Hum, Ketua Lembaga BIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berbagi cerita mengenai pengalaman dalam mengembangkan Lembaga BIPA di universitas.
“Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memiliki visi yaitu menjadi kampus Internasional. Syarat menjadi kampus Internasional tidak hanya penguasaan bahasa Inggris, tetapi juga memfasilitasi pengajaran bahasa Indonesia kepada mahasiswa asing kami. Selaras dengan tujuan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional, kami merasa wajib mengenalkan bahasa Indonesia kepada mahasiswa asing yang belajar di UMSU. Ada sekitar 45 mahasiswa asing yang sedang belajar di kampus kami. Adanya BIPA dapat memudahkan mereka dalam proses belajar di kelas dan berinterkasi bersama teman-teman mereka. UMSU juga telah memiliki lembaga BIPA yang proses pendiriannya didukung penuh oleh pihak kampus. Banyak mahasiswa asing yang merasa bahwa masuk kelas BIPA itu seru karena pelatihan bahasa Indonesia dilakukan secara menyenangkan seperti bernyanyi, bermain, hingga memasak. Keberhasilan pengajaran dapat kita lihat melalui target yang tercapai misalnya level 1 biasanya 100 jam terpenuhi pengajaran BIPA. Bagi lembaga BIPA yang sedang merintis, semangat dalam berproses dan mengembangkan lembaga BIPA,” ucap Cut Novita yang ditemui di sela-sela kegiatan.
“Sekarang saya baru ujian naik level 3 di UMSU, kosakata yang membuat saya terkesan saat baru belajar bahasa Indonesia adalah ‘Salam Sejahtera’. Pelajaran bahasa Indonesia yang saya dapatkan adalah ilmu yang bermanfaat dan akan saya ajarkan kepada teman-teman saya di Kamboja,” ungkap Ahmad Rasyidin, salah satu peserta seminar yang berasal dari UMSU.
Guna mengikat hubungan secara lebih erat, pada hari yang sama BBPSU menjalin ikatan bersama lima universitas melalui penandatanganan rencana kerjasama bidang kebahasaan dan kesastraan yang ditandatangani oleh perwakilan Universitas yaitu Dr. Haposan Silalahi M.TH., Dekan Fakultas Ilmu Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Tarutung (IAKN), Dr. Eka Sustri Harida, M.Pd., Kepala Unit Pelaksana Teknis Bahasa Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Ad-Darry Padangsidimpuan, Dr. Cut Novita Srikandi, S.S., M.Hum., Ketua Lembaga BIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Sarah Nasution, S.S., M.Hum., Kepala UPT Bahasa Universitas Darmawangsa, Medan, dan Rika Kartika, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UINSU.
Ada wajah-wajah baru yang turut serta hari itu yaitu IAKN, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Ad-Darry Padangsidimpun, dan Universitas Darmawangsa.
BBPSU berharap, sinergisme antarlembaga yang hadir dapat terjalin semakin erat dan kuat, khususnya dalam menjalankan dan mengembangkan program-program BIPA. (wol/ari/d2)
Discussion about this post