MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) memastikan mobilitas Mudik Nataru 2024/2025 berjalan lancar, aman dan nyaman. Karena itu, dilakukan langkah-langkah antisipatif antara Pemprov Sumut dan steakholder lainnya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus dalam konferensi pers, kesiapan Nataru 2024, di Lantai II Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pengeran Diponegoro, Kamis (5/12).
“Tahun ini prediksi kenaikan penumpang (Demand) Angkutan Jalan 10-15 persen, KA 10 persen, Udara 2-5 persen. Penyeberangan 5-10 persen,” kata Agustinus.
Agustinus mengatakan, tantangan yang dihadapi pada Nataru 2024 ini adalah soal masalah cuaca hujan di wilayah Sumut, karena ada beberapa daerah rawan bencana yang perlu diantisipasi.
“Sesuai prediksi BMKG Curah hujan diwilayah Sumut bulan Desember menengah-tinggi, berpotensi banjir, longsor, perlu antisipasi ketersediaan alat berat, jalur alternatif, personil,” ungkapnya.
“Selain itu kami akan antisipasi lonjakan pergerakan angkutan danau dan penyeberangan dikawasan danau toba melalui penambahan frekuensi dan online ticketting,” sambungnya.
Selain itu, Agustinus mengatakan, Dishub Sumut juga sudah melaksanakan rangkaian inspeksi keselamatan (rampcheck) untuk kendaraan angkutan umum dan kapal penyeberangan, termasuk kesehatan awak bus dan ABK Kapal.
“Ini guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Sumut. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kelayakan jalan kendaraan dan tes urine bagi supir bus dan ABK Kapal di Kawasan Danau Toba,” ungkapnya.
Agustinus menambahkan, dari data yang diterima, diprediksi akan ada kenaikan angka jumlah orang pendatang yang masuk ke Sumut pada Nataru 2024. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 7 juta pendatang.
“Dari rencana pergerakan masyarakat pada Nataru 2025 ini ada peningkatan. Yang keluar dari Sumut itu 7 juta, sedangkan yang masuk dari luar ada 9 juta pendatang. Artinya ada 2 juta pendatang luar ke Sumut. Nataru ini ada tambahan pergerakan masyarakat. Itu masih yang antar provinsi, belum termasuk pergerakan lokal,” sebutnya.
sementara itu, Kabid Lalin Dishub, Ramli Simamora menambahkan, antisipasi rampcheck sudah digelar di beberapa terminal Sumut. Tujuannya mengecek kondisi fisik kendaraan seperti sistem kemudi, penerangan, ban, Badan kendaraan serta fasilitas tanggap darurat, termasuk kelengkapan administrasi dan perizinan.
“Selain fisik kendaraan dan pengemudi aspek administrasi juga kami periksa untuk memastikan kendaraan yang beroperasi taat peraturan,” ujar Ramli.
Dishub sudah meninjau langsung kegiatan rampcheck di Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris, dimulai pukul 08.00 wib bersama dengan unsur Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja Cabang Sumut dan Organda Sumut.
Di Terminal Amplas, petugas menemukan ban belakang bus Rajawali yang dikemudikan Zulfian sudah gundul dan memerintahkan penggantian ban tersebut.
Rampcheck dilaksanakan secara serentak sejak tanggal 3-7 Desember 2024, di Terminal Tipe A Pinang Baris, Amplas, Siantar, Tarutung dan Sibolga, Terminal Tipe B Tanjung Beringin, Binjai dan Kabanjahe, Terminal Tipe C di wilayah Kabupaten/Kota, serta di Pool Bus secara mobile. Personil melibatkan unsur Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, UPTD Dishubsu, KSOP, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Kami ingin memastikan kendaraan laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima dan bebas narkoba agar perjalanan pemudik aman dan lancar,” pungkasnya. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post