MEDAN, Waspada.co.id – Ternyata menurut suatu penelitian mengungkapkan jika orang yang sering duduk terlalu lama meningkatkan resiko kematian.
Hal itu disampaikan pengamat kesehatan Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp BS (K), Rabu (6/3).
“Dikutip dari South China Morning Post, studi terbaru peneliti dari 500 ribu koresponden di Taiwan, dalam waktu 13 tahun ditemukan orang yang duduk dalam waktu lama meningkatkan resiko kematian sebesar 16 persen. WHO juga sudah merekomendasikan setiap orang untuk membatasi waktu duduk dan rutinitas yang sangat terbatas dalam menggerakkan tubuhnya,” ungkap Guru Besar Fakultas Kedokteran USU itu.
Masih menurut Prof Ridha yang juga berstatus sebagai Konsultan Spesialis Bedah Saraf, WHO juga menyebutkan bahwa terlalu lama duduk dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, penyakit kanket dan diabetes.
“Anjurannya adalah aktivitas fisiknya juga harus disesuaikan seberapa besar, seberapa lama? Usia 30 sampai 40 jalan pagi setiap kalinya 3 hingga 4 kali per pekan itu sudah sangat cukup dan tentu juga jaga pola tidurnya. Jangan karena keasyikan bekerja kurang tidur bisa mengakibatkan gangguan jantung dan sebagainya tadi,” katanya.
Tentu lanjut guru besar Prof Ridha, pola makan yang diatur harus melihat kebutuhan dari makanan kita.
“Jaga makanan yang tinggi lemak. Junk Food yang dikonsumsi misalnya itu akan menjadi problem. Untuk itu mari jaga kesehatan kita,” tuturnya mengakhiri. (wol/ags)
Discussion about this post