MEDAN, Waspada.co.id – Setelah berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, perhatian kini beralih pada pemeliharaan berbagai venue olahraga yang telah digunakan selama event tersebut.
Tokoh Sepakbola Sumut, Benny Tomasoa, mengungkapkan harapannya agar fasilitas-fasilitas tersebut tetap terjaga dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan atlet-atlet muda.
Menurut Benny, pembangunan infrastruktur olahraga untuk PON 2024 melibatkan investasi yang sangat besar.
“Venue-venue yang ada bukan hanya warisan untuk PON, tetapi juga harus menjadi aset penting bagi pengembangan olahraga di Indonesia khususnya Sumatera Utara,” ujar mantan Manajer PSMS yang akrab disapa Bento ini, Sabtu (28/9).
Ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas-fasilitas tersebut.
Benny juga menyampaikan bahwa sering kali, setelah event besar seperti PON, venue-venue olahraga dibiarkan terbengkalai dan tidak terawat. Hal ini menjadi tantangan yang harus diatasi, misalkan stadion bekas PON di Kaltim, yakni Aji Imbut.
“Jangan sampai setelah PON usai, venue-venue ini tidak terurus. Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana fasilitas-fasilitas olahraga yang dibangun dengan biaya besar tidak lagi digunakan secara optimal,” tegasnya yang juga owner tim Liga 3 Sumut, Pelita Medan Soccer.
Lanjut Bento menegaskan bahwa pemeliharaan fasilitas ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan para pemangku kepentingan di dunia olahraga.
“Pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak swasta atau komunitas olahraga untuk memastikan venue ini selalu terjaga dan digunakan secara teratur. Program-program olahraga untuk anak-anak dan remaja bisa dijalankan di sini, sehingga mereka punya akses terhadap fasilitas yang berkualitas,” tambahnya.
Selain itu, Bento juga berharap agar venue-venue tersebut bisa menjadi tempat digelarnya berbagai kegiatan olahraga lainnya di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian, investasi yang telah dikeluarkan tidak hanya bermanfaat untuk satu event saja, tetapi bisa memberikan dampak jangka panjang bagi pengembangan olahraga di Indonesia. (wol/ari/d1)
Discussion about this post