PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Keributan yang terjadi di hari sebelumnya antara Desa Sabajior dan Desa Sirambas di Kecamatan Panyabungan Barat, Mandailing Natal (Madina) berlanjut hingga di malam hari kemerdekaan, Jumat (16/8) malam.
Perselisihan antara dua desa ini telah menyebabkan enam orang menjadi korban. Dua warga Sabajior dan empat warga Sirambas.
Kepala Desa Sabajior, Rahmad Saleh mengatakan, kejadian dipicu dari sebuah angkutan yang membawa sewa santri melintas dengan ugal-ugalan.
“Semua berawal dari angkutan itu. Saat itu ada yang terjatuh dikira mereka warga kami yang menarik padahal warga kami tidak ada yang perduli. Kebetulan ada pula warga kami yang sedang meminta sumbangan, karena melihat ada yang terjatuh hendak menolongnya, itulah yang mereka kira ditarik,” katanya.
Rahmad juga menambahkan, sebelumnya permasalahan ini telah dimusyawahkan bersama Forkopimcam di Kantor Camat.
“Sebenarnya kita sudah jalin kesepakan bersama Forkopimcam di Kantor Camat untuk perdamaian. Namun sepertinya mereka tidak terima,” ucap Rahmad.
Sementara Kepala Desa Sirambas, Ilman Suhdi, saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan.
“Saya sedang rapat di Kantor Camat bang,” jawabnya singkat via Whatsapp.
Namun untuk situasi saat ini terpantau kedua belah pihak masih saling berjaga-jaga. Dan terlihat juga adanya TNI/Polri di lokasi. (wol/wang/d1)
Discussion about this post